Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Kompas.com - 28/03/2024, 21:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, absennya Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly di acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo tidak terkait politik.

Adapun Azwar Anas, Tri Rismaharini, dan Yasonna merupakan menteri yang sama-sama berasal dari PDI Perjuangan (PDI-P).

"Enggak, enggak ada (tidak terkait politik)," ujar Azwar Anas usai buka puasa bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Namun, Azwar Anas mengaku tidak tahu persis alasan dua rekannya tersebut tak menghadiri undangan buka bersama Presiden Jokowi.

Ia hanya menduga kemungkinan Mensos Risma dan Menkumham Yasonna ada acara lain.

"Wah enggak tahu saya. Mungkin ada acara lain Beliau. Mungkin ada kegiatan lain," ucap dia.

Acara buka bersama yang diadakan Presiden Jokowi pada Kamis ini merupakan pertama kali dilakukan setelah pandemi Covid-19.

Dalam acara tersebut, Presiden hadir bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.

Kepala Negara pun mengundang seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju beserta para pejabat terkait dan kepala instansi pemerintahan.

Namun, tak semua menteri anggota kabinet hadir di acara itu.

Baca juga: Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Pantauan Kompas.com, ada dua menteri yang merupakan kader PDI Perjuangan (PDI-P), yakni Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly absen.

Kemudian, dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembantu Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar juga tidak hadir.

Lalu, satu menteri dari Partai Nasdem, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar juga terpantau absen dalam acara itu.


Lebih lanjut, ada sejumlah menteri lainnya yang juga tidak tampak dalam acara buka bersama Presiden dan Wapres.

Mereka yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Selanjutnya, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko juga tak tampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com