Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Anies Ungkap Daftar Daerah Kampanye Terselubung Jokowi untuk Prabowo-Gibran, Sasar 27 Juta Pemilih

Kompas.com - 27/03/2024, 12:53 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengungkap daftar daerah yang digunakan kampanye terselubung Presiden Joko Widodo untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Tim Hukum Anies-Muhaimin, Bambang Widjojanto, dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).

Bambang Widjojanto mengatakan bahwa kampanye terselubung Presiden Jokowi itu disertai pembagian bantuan sosial (bansos).

“Di provinsi yang menjadi area operasi, wilayah di mana Prabowo Subianto ternyata memperoleh suara rendah pada pemilu 2014 dan 2019. Dengan sasaran pemilih diperkirakan 27 juta,” kata Bambang.

Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Tuding Jokowi Kampanye Terselubung di Daerah Tempat Prabowo Kalah pada 2014 dan 2019

Dalam paparan itu, Bambang mencantumkan daftar daerah kampanye terselubung Jokowi.

Rinciannya, di daerah Kabupaten Batu Bara dan Binjai, Sumatera Utara, dengan sasaran 515.000 pemilih.

Daerah Mentawai dan Padang, Sumatera Barat dengan sasaran 680 ribu pemilih. Selanjutnya Palembang 1,2 juta pemilih dan Bandar Lampung 750.000 pemilih.

Lalu, daerah Serang, Bandung, dan Purwakarta dengan sasaran 3,8 juta pemilih.

Selanjutnya, kota-kota di Jawa Tengah juga menjadi target operasi dengan sasaran 13,2 juta pemilih.

“Di daerah situ (Jawa Tengah) bansosnya luar biasa, intervensi aparaturnya juga luar biasa, dan kenaikan perolehan angka paslon 02 juga luar biasa,” kata Bambang.

Kemudian, daerah Sleman dan Bantul, DIY, dengan sasaran 1,6 juta pemilih.

Selanjutnya, tiga daerah di Jawa Timur, yakni Malang, Banyuwangi, dan Sidoarjo dengan sasaran 3,5 juta pemilih.

Baca juga: Kubu Anies: Malpraktik Pilpres Dimulai dari Tidak Netralnya Jokowi Tunjuk Ketua Pansel KPU-Bawaslu

Kemudian, daerah Manado dan Kepulauan Talaud (426.000 pemilih); Manggarai Barat dan Kupang (637.000 pemilih), hingga Papua di daerah seperti Biak dan Numfor (101.000 pemilih).

Bambang mencontohkan kenaikan suara Prabowo di Kepuluan Talaud, Sulawesi Utara. Pada Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo memperoleh suara 21,91 persen dan 9,01 persen.

Namun, pada pemilu tahun ini, Prabowo mendapatkan suara 75,09 persen.

“Itu artinya incredible, terjadi kenaikan 66,38 persen, dan kami meyakini angka itu terjadi bukan karena kehebatan pemilih dalam memilih calon terbaiknya,” kata Bambang.

“Pasti ada intervensi yang luar biasa dari bansos dan kunjungan-kunjungan dan sebagian aparatur and the all presiden’s men,” ujar Bambang.

Berdasarkan riset Tim Hukum Anies-Muhaimin, disimpulkan bahwa bansos dan penggunaan aparat negara mempengaruhi peningkatan suara Prabowo-Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com