Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutuk Keras Penembakan Massal di Moskwa Rusia, Wakil Ketua DPR: Aksi Terorisme yang Biadab

Kompas.com - 24/03/2024, 21:15 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad mengutuk keras insiden penembakan massal penonton konser di Moskwa, Rusia, yang menewaskan ratusan orang.

Dasco menyebut insiden tersebut sebagai bentuk aksi terorisme yang biadab. Dia pun mengucapkan belasungkawa kepada korban yang meninggal.

"Selaku pimpinan DPR RI, saya mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan mengutuk keras aksi terorisme yang biadab yang dilakukan terhadap rakyat negara sahabat Rusia beberapa hari yang lalu," ujar Dasco dalam keterangan suaranya, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: UPDATE Penembakan Konser Moskwa: Korban Tewas Naik Jadi 60 Orang, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab

Dasco berharap rakyat Rusia dapat melewati hari yang berat itu dengan tabah.

Ia turut mendoakan rakyat Rusia agar bisa diberi kekuatan untuk menghadapi kejadian penembakan tersebut.

"Untuk itu sekali lagi kami ucapkan keprihatinan yang mendalam. Semoga rakyat Rusia dapat melewati hari-hari ke depan dengan tabah, dan kami berdoa semoga rakyat Rusia dikuatkan dalam menghadapi kejadian ini," tuturnya.

Sementara itu, Dasco menegaskan aksi terorisme tidak dapat dibiarkan di mana pun.

Dasco mendorong segala aksi brutal harus ditindak tegas.

"Aksi terorisme di mana pun tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas karena aksi-aksi brutal seperti itu tidak dibenarkan dan sangat merugikan seluruh bangsa di dunia," jelas Dasco.

"Kami berharap semoga rakyat Rusia dapat melalui hal ini dengan baik untuk ke depannya," imbuhnya.

Baca juga: ISIS Rilis Video Penembakan di Konser Moskwa Rusia

Adapun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menyatakan hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban penembakan massal di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moskwa, Rusia.

Penembakan itu dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal dan bersenjata otomatis.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha mengatakan, KBRI Moskwa segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Rusia usai mendengar peristiwa tersebut.

"Hingga saat ini belum ada indikasi adanya WNI yang menjadi korban," kata Judha kepada wartawan, Sabtu (23/3/2024).

Sebagai informasi sekelompok orang melakukan penyerangan dan penembakan di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moskwa, sekitar 25 km arah barat laut pusat dari Moskwa, pada tanggal 22 Maret 2024.

Menurut saksi mata, sekelompok pelaku tersebut melepaskan tembakan secara acak ke massa sebelum dimulainya konser. Pun terjadi ledakan dan kebakaran yang menimpa sepertiga gedung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com