Salin Artikel

Kutuk Keras Penembakan Massal di Moskwa Rusia, Wakil Ketua DPR: Aksi Terorisme yang Biadab

Dasco menyebut insiden tersebut sebagai bentuk aksi terorisme yang biadab. Dia pun mengucapkan belasungkawa kepada korban yang meninggal.

"Selaku pimpinan DPR RI, saya mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan mengutuk keras aksi terorisme yang biadab yang dilakukan terhadap rakyat negara sahabat Rusia beberapa hari yang lalu," ujar Dasco dalam keterangan suaranya, Minggu (24/3/2024).

Dasco berharap rakyat Rusia dapat melewati hari yang berat itu dengan tabah.

Ia turut mendoakan rakyat Rusia agar bisa diberi kekuatan untuk menghadapi kejadian penembakan tersebut.

"Untuk itu sekali lagi kami ucapkan keprihatinan yang mendalam. Semoga rakyat Rusia dapat melewati hari-hari ke depan dengan tabah, dan kami berdoa semoga rakyat Rusia dikuatkan dalam menghadapi kejadian ini," tuturnya.

Sementara itu, Dasco menegaskan aksi terorisme tidak dapat dibiarkan di mana pun.

Dasco mendorong segala aksi brutal harus ditindak tegas.

"Aksi terorisme di mana pun tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas karena aksi-aksi brutal seperti itu tidak dibenarkan dan sangat merugikan seluruh bangsa di dunia," jelas Dasco.

"Kami berharap semoga rakyat Rusia dapat melalui hal ini dengan baik untuk ke depannya," imbuhnya.

Adapun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menyatakan hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban penembakan massal di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moskwa, Rusia.

Penembakan itu dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal dan bersenjata otomatis.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha mengatakan, KBRI Moskwa segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Rusia usai mendengar peristiwa tersebut.

"Hingga saat ini belum ada indikasi adanya WNI yang menjadi korban," kata Judha kepada wartawan, Sabtu (23/3/2024).

Sebagai informasi sekelompok orang melakukan penyerangan dan penembakan di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moskwa, sekitar 25 km arah barat laut pusat dari Moskwa, pada tanggal 22 Maret 2024.

Menurut saksi mata, sekelompok pelaku tersebut melepaskan tembakan secara acak ke massa sebelum dimulainya konser. Pun terjadi ledakan dan kebakaran yang menimpa sepertiga gedung.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/24/21152111/kutuk-keras-penembakan-massal-di-moskwa-rusia-wakil-ketua-dpr-aksi-terorisme

Terkini Lainnya

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke