Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) itu berhasil mengantongi 81.463 suara atau hampir 40 persen dari total 207.623 perolehan suara PAN di dapil ini.
Ida merupakan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) yang saat ini membantu presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2019, menggantikan Hanif Dhakiri yang sama-sama kader PKB.
Eks calon wakil gubernur Jawa Tengah pendamping Sudirman Said itu merebut 76.092 dari 202.696 suara PKB di dapil Jakarta II.
Baca juga: Rekapitulasi Hasil Pemilu di Jakarta: Hidayat Nur Wahid Ungguli Once Mekel dan Uya Kuya di Jaksel
Jika PSI gagal lolos ambang batas parlemen, maka otomatis sebanyak apa pun raihan suara PSI di dapil tersebut tidak akan dikonversi menjadi kursi DPR.
Seumpama itu terjadi, di atas kertas, jatah PSI akan jatuh ke tangan caleg dengan suara terbanyak kedua dari PKS, Kurniasih Mufidayati.
Kurniasih yang saat ini juga merupakan anggota DPR RI itu sukses meraup 56.982 suara di dapil Jakarta II.
Sementara itu, jika PSI lolos ambang batas, maka kursi Kurniasih otomatis jadi milik Ade Armando, pakar ilmu komunikasi yang pernah mengajar di Universitas Indonesia.
Relawan setia Jokowi, yang maju kali pertama di pileg dengan nomor urut 1 ini, menyandang status sebagai caleg PSI dengan raihan suara terbanyak, yakni 72.245 dari total 183.386 suara PSI di dapil ini.
Baca juga: Ade Armando Lolos ke DPR jika PSI Lolos Parliamentary Threshold
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.