Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem Satu Pekan ke Depan akibat Bibit Siklon di Samudera Hindia

Kompas.com - 14/03/2024, 19:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem masih akan terjadi dalam satu pekan ke depan, dikarenakan adanya bibit siklon di Samudera Hindia.

"Masih, karena pada saat ini dari pantauan kami ada bibit siklon itu di Samudera Hindia ya. Ada 3 bibit siklon yang berpotensi untuk menimbulkan gelombang tinggi," kata Dwikorita ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Selain berpotensi menimbulkan gelombang tinggi, bibit siklon juga diprediksi bakal membentuk awan yang bisa menurunkan hujan atau pun cuaca ekstrem.

Baca juga: BMKG Sebut Banjir di Semarang Bukan Hanya Karena Cuaca Ekstrem

Terkait hal ini, BMKG disebut sudah memberikan peringatan dini kepada seluruh masyarakat.

"Nah, namun PR-nya adalah bagaimana setelah mereka menerima informasi, lalu apa yang harus dilakukan, itu yang menjadi gap di lapangan," ujar Dwikorita.

Dalam hal ini, diakuinya bahwa bukan hanya BMKG yang bertanggungjawab melaksanakan upaya menanggulangi bencana.

Menurutnya, dibutuhkan upaya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mensosialisasikan pada masyarakat guna memitigasi bencana.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Banjir di Sejumlah Wilayah di Jawa Tengah, Salah Satunya karena Bibit Siklon Tropis

"Untuk menyelesaikan itu harus berbagai pihak terkait, bukan wewenang sepenuhnya oleh BMKG. Jadi kami berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dengan BPBD," ujarnya.

"Jadi pertama partner kami itu Badan Penanganan Bencana Daerah, jadi kami biasanya kalau memberikan peringatan dini langsung koordinasi dengan BPBD, sehingga BPBD bisa segera mengerahkan masyarakatnya itu untuk melakukan aksi dini," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com