Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Raih Suara Tertinggi Pileg di Sulawesi Utara, Disusul Demokrat

Kompas.com - 14/03/2024, 15:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menetapkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meraih suara tertinggi untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Penetapan itu berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu 2024 pada panel B yang dipimpin oleh Komisioner KPU RI, August Melasz pada Kamis (14/3/2024).

PDI-P meraih 511.270 suara, disusul oleh Partai Demokrat yang memperoleh 327.386 suara.

Baca juga: Posisi Empat Teratas Pileg DPRD DKI, Nasdem: Target Kami Raih 2 Besar

Di posisi ketiga, ada Partai Golkar yang meraih 203.548 suara.

Sementara itu, Partai Nasdem menyusul di posisi keempat dengan raihan 174.555 suara.

Lalu, di posisi kelima ada Gerindra yang mendapatkan 116.781 suara.

Kemudian, untuk posisi keenam hingga 10 secara berturut-turut ditempati oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapatkan 80.753 suara, lalu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 28.665 suara, Perindo yang meraih 21.348 suara, PSI yang mendapat 17.317 suara, dan PKB yang mendapatkan 16.639 suara.

Lalu, ada delapan parpol lain yang mendapatkan perolehan suara di bawah 16.000, yakni Partai Hanura dengan 10.248 suara, PPP dengan 8.242 suara, Partai Gelora dengan 5.802 suara, Partai Buruh yang mendapatkan 3.766 suara, PBB yang meraih 2.980 suara, Partai Garuda yang mendapatkan 1.684 suara, PKN dengan 1.628 suara dan Partai Ummat yang mendapatkan 821 suara.

Baca juga: Para Caleg Petahana DPR yang Terlempar dari Senayan di Pileg 2024

Adapun jumlah suara sah Pileg Sulawesi Utara sebanyak 1.533.523 suara. Lalu, jumlah suara tidak sah sebesar 108.316 suara.

Oleh karena itu, jumlah suara sah dan tidak sah pileg di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 1.641.839.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com