Mantan presenter Wanda Hamidah diperkirakan kembali gagal dalam peruntungan keduanya secara berturut untuk menjadi anggota DPR RI lagi.
Wanda sebelumnya maju sebagai caleg Partai Nasdem dari dapil Jakarta I pada 2019, tetapi gagal. Kini, menyandang status kader Golkar, Wanda kemungkinan akan kembali gagal.
Seperti dijelaskan di atas, Golkar kemungkinan tak akan mendapatkan 1 kursi dari pertarungan di dapil Jakarta I.
Baca juga: Jejak Politik Wanda Hamidah, Aktivis yang Ikut Tumbangkan Orde Baru, Kini Gabung ke Golkar
Seandainya Golkar mendapatkan 1 kursi, kursi itu akan menjadi milik Dito Ariotedjo selaku caleg dengan raihan suara terbanyak di dapil tersebut.
Wanda yang pernah menjadi anggota Dewan 2014-2019 kini mendapatkan raihan suara terbanyak ketiga setelah Dito dengan jumlah 10.839 coblosan.
4. Ahmad Ali
Ahmad Ali adalah Wakil Ketua Umum Partai Nasdem.
Dalam kancah Pilpres 2024, ia ditunjuk sebagai Pelatih Kepala/Head Coach Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin).
Segala titel itu berhasil mendatangkan 56.364 coblosan kepada dirinya selaku caleg nomor urut 1 Nasdem di dapil Jakarta I.
Nahas, Nasdem yang hanya mendapatkan 108.773 suara juga diperkirakan masuk daftar partai politik yang tidak kebagian satu pun kursi di DPR RI dari dapil ini, berdasarkan metode konversi kursi Sainte Lague.
Baca juga: Nasdem Ingin Buat Perjanjian dengan PDI-P soal Hak Angket, Ahmad Ali: Tak Ada Partai yang Serius
5. Ayu Azhari
Pemeran sekaligus model yang kerap menghiasi layar televisi 1990-an, Ayu Azhari, menjadi salah satu selebritas yang dijaring PAN untuk menjadi vote getter pada Pileg DPR RI 2024.
Keberadaan Ayu boleh jadi berdampak positif untuk perolehan total suara sah PAN di dapil Jakarta I yang mencapai 149.427 suara.
Perolehan total suara sah itu membuat partai berlambang matahari tersebut diprediksi dapat memperoleh satu kursi DPR RI dari dapil ini.
Baca juga: Nyaleg, Ayu Azhari Bilang Saya Datang Bukan sebagai Artis
Sayang, di atas kertas, kursi itu akan menjadi milik selebritas lain yang sudah lebih kawakan di dunia politik bersama PAN, yaitu Eko Hendro Purnomo atau akrab disapa Eko "Patrio".