Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Hadapan Investor Pernah Berutang ke Bank, Prabowo: Saya Lunasi 100 Persen

Kompas.com - 05/03/2024, 12:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri Mandiri Investment Forum pada Selasa (5/3/2024) dan berpidato di hadapan para investor.

Mengawali pidatonya, Prabowo mengaku bangga dengan performa dan reputasi Bank Mandiri di tingkat dunia.

Bukan hanya bangga karena sesama Indonesia, Prabowo juga mengaku punya pertalian emosi dengan bank yang berdiri sejak 1998 itu berkaitan dengan utang. Calon presiden nomor urut 2 itu menyebut dirinya dulu klien Bank Mandiri.

"Saya pikir, riwayat saya di Bank Mandiri tidak terlalu buruk, ya," kata Prabowo berkelakar.

"Saya membayar 100 persen utang-utang saya," imbuhnya.

Baca juga: Uji Coba Makan Siang Gratis ke 3.000 Siswa, Prabowo: Lauknya Dibungkus untuk Keluarga di Rumah

Sontak, seloroh Prabowo disambut tawa hadirin dan tepuk tangan.

Ia juga mengeklaim bahwa utang-utangnya terhadap Bank Mandiri dilunasi tanpa "haircut" atau potongan yang membuat Bank Mandiri menerima pelunasan lebih kecil dibandingkan nominal yang dipinjamkan semula.

"Saya pikir, dalam sejarah Indonesia, saya adalah satu dari segelintir orang yang melunasi utang 100 persen," ucap Prabowo.

Dalam mengawali pidatonya, Prabowo juga mengakui bahwa mulanya dirinya ragu-ragu untuk menghadiri forum ini.

"Namun, saya mengerti bahwa ini semacam instruksi dari 'bos' saya," kata Prabowo tanpa menyebutkan siapa bos yang dimaksud.

Baca juga: Unggul Real Count, Prabowo: Jangan Euforia, tapi Dibuat Merenung

Kendati demikian, Prabowo hadir sebagai Menhan yang adalah pembantu presiden.

Atas alasan itu, ia bersedia hadir di forum ini dan menyampaikan banyak pandangan selama sejam lebih.

"Satu hal yang saya pelajari dalam karier saya yang panjang adalah beberapa golden rule," kata Prabowo.

"Golden rule pertama, bos selalu benar. Golden rule kedua, jika dia salah, maka kembali ke aturan pertama. Ketiga, bersyukurlah bahwa dia bosmu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com