Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komisi IX DPR Dorong Pemerintah Pusat Bantu Sediakan Anggaran untuk Faskes

Kompas.com - 29/02/2024, 18:17 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Siur Syam mendorong pemerintah pusat agar memberikan bantuan dalam penyediaan anggaran untuk fasilitas kesehatan (faskes).

Ia juga mengimbau pemerintah daerah (pemda) untuk mempersiapkan tenaga kesehatan (nakes) yang berkualitas. Diketahui bahwa masalah keterbatasan alat kesehatan (alkes) di berbagai faskes daerah masih menjadi hambatan dalam upaya penyediaan layanan kesehatan nasional. 

"Memang (benar) apa yang disampaikan wali kota (Tanjungpinang) soal masalah alkes. (Namun, kemampuan belin seluruh daerah ini memang kurang. Maka (dari itu), pemda perlu minta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memperbaiki (hal itu)," ujar Siur seperti yang dikutip dari laman Dpr.go.id, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Lanjutkan Kunker, Jokowi Bertolak ke Bolaang Mongondow Sulawesi Utara

Pernyataan tersebut disampaikan Siur setelah melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi IX di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (28/2/2024).

Menurutnya, sudah menjadi tugas DPR untuk mendorong dan meneruskan aspirasi dari daerah ini kepada kementerian terkait.

Namun, politisi dari fraksi Partai Gerindra itu juga mengimbau pemda untuk meningkatkan pengadaan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan berbagai alat kesehatan (alkse), selain hanya bergantung pada bantuan dari pemerintah pusat.

Dalam kesempatan tersebut, Siur juga memberikan komentar mengenai target penurunan angka stunting nasional yang ditetapkan sebesar 14 persen pada 2024.

Baca juga: Kejar Target Penurunan Stunting, BKKBN: Nikahlah pada Usia yang Tepat

Menurutnya, target tersebut dapat tercapai jika semua pihak terlibat. Terlebih lagi, beberapa daerah, termasuk Tanjungpinang yang dikunjunginya telah menunjukkan penurunan angka stunting sebesar 15 persen pada tahun sebelumnya.

"Menurut saya (target  tersebut) realistis dengan semua pihak dapat terlibat menurunkan angka stunting ini. Seperti halnya kepala desa (kades) terlibat juga. Selain nakes dan dinas terkait, (semua pihak) saling bisa berkolaborasi," imbuh Suir.

Ia melanjutkan bahwa keberhasilan dalam mengurangi angka stunting juga sangat ditentukan oleh perawatan pada bayi dalam kandungan.

Baca juga: Pentingnya Cek Kandungan Nutrisi dalam Susu Anak

"Karena menurut saya, manusia sangat tergantung pada 1.000 hari pertama kehidupannya (HPK). Ini sangat menentukan potensi hidup manusia, (terutama) dalam dua tahun pertama di mana pertumbuhan sel otak utama terjadi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com