Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Kompas.com - 28/02/2024, 16:11 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa ajang Mobile World Congress (MWC) 2024 berpeluang menjadi wadah unjuk perkembangan ekosistem telekomunikasi nasional.

Menurutnya, MWC 2024 merupakan pameran dengan tingkat partisipasi tinggi, karena diikuti oleh sekitar 2.400 peserta dan dihadiri oleh 1.100 pembicara dari berbagai negara.

Oleh karena itu, Budi menargetkan agar Indonesia dapat berpartisipasi dengan membuka stand khusus Indonesia dalam ajang pameran dagang tahunan MWC 2025.

“(Kami) sudah diskusi dengan beberapa direktur jenderal (dirjen). Kami harapkan Indonesia bisa partisipasi dalam acara MWC tahun depan (2025). Kami rencanakan tahun depan ada stand Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip dari laman kominfo.go.id, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Melihat Booth ZTE di MWC Barcelona 2024, Luas dan Ada 4 Zona Teknologi

Pernyataan tersebut disampaikan Budi dalam kunjungannya ke Pameran MWC 2024, di Fira Gran Via, Barcelona, Spanyol, Selasa (27/2/2024). 

Menurutnya, dinamika perkembangan teknologi yang dipamerkan dalam MWC 2024 memiliki arti penting bagi masyarakat Indonesia yang sedang mengalami percepatan transformasi digital.

Oleh karena itu, Budi berharap agar masyarakat dan pemerintah Indonesia dapat berkontribusi secara aktif dalam memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan kemajuan Indonesia.

“Kemajuan teknologi ini harus kita maknai untuk membuat masyarakat kita makin produktif, makin bisa menjadikan kemajuan teknologi ini jadi kemajuan Indonesia,” ucapnya.

Baca juga: LRT dan Kemajuan Teknologi Transportasi Indonesia

Budi juga menyampaikan bahwa kecanggihan teknologi yang ditampilkan dalam MWC 2024 menunjukkan potensi investasi infrastruktur digital yang besar untuk diterapkan di Indonesia.

Menurutnya, negara yang luas seperti Indonesia membutuhkan infrastruktur digital yang memadai untuk mendukung proses digitalisasi di negara tersebut.

“Banyak sekali booth menarik, termasuk investasi untuk infrastruktur digital. Negara luas seperti Indonesia memerlukan infrastruktur digital yang memadai untuk mendukung proses digitalisasi di Indonesia,” jelasnya usai meninjau stand pameran Huawei dan Ookla. 

Baca juga: Airlangga: Digitalisasi Jadi Andalan Mesin Pertumbuhan dan Ketahanan Ekonomi

Respons positif Dubes RI untuk Spanyol

Rencana pembukaan stand khusus dalam MWC 2025 tersebut mendapat dukungan penuh dari Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Spanyol Muhammad Najib.

Menurutnya, inisiatif tersebut sebelumnya telah dibahas, tetapi terhenti akibat pandemi Covid-19.

Namun, dengan dukungan dari Menkominfo Budi Arie, Najib optimistis bahwa rencana tersebut dapat dijalankan kembali.

Baca juga: Sentil Andhi Pramono Terima Rp 80 Juta Saat Terpapar Covid-19, Jaksa KPK: Sakit Saja Dapat Uang

“Sebetulnya sejak tahun-tahun lalu kami rencanakan. Saya kira pasca-Covid-19 ini, apalagi dengan ada dukungan luar biasa dari Pak Menteri (Budi Arie), saya optimistis tahun depan kami bisa ikut,” jelasnya.

Najib menyatakan bahwa pembukaan showcase tersebut akan memungkinkan pelaku bisnis dari Indonesia untuk memperlihatkan hasil karya dalam negeri mereka agar lebih dikenal dalam kancah internasional.

Menurutnya, rencana tersebut perlu melibatkan para pelaku bisnis karena berbagai aplikasi dan produksi yang sudah dibuat di Indonesia perlu diperkenalkan.

Baca juga: Tingkatkan Produksi WK Rokan, Dua Anak Usaha Pertamina Kerja Sama Pengeboran

“Saya kira ini main-nya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Ini kesempatan sangat berharga, kita bisa mendapatkan partner dari luar negeri untuk bisa mengakselerasi information technology (IT) kita agar bisa berkembang lebih cepat,” tutur Najib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com