Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Optimalkan Jaringan Telekomunikasi, Jokowi Resmikan 4.990 BTS 4G Bakti Kominfo dan 11 Stasiun Bumi

Kompas.com - 29/12/2023, 17:23 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian 4.990 base transceiver station (BTS) Sinyal 4G di Desa Bowong Baru, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).

Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur konektivitas bertujuan untuk menghubungkan satu wilayah ke wilayah lainnya. Peresmian ini akhirnya terlaksana setelah sebelumnya terhenti karena tindak korupsi.

Jokowi mengatakan, Indonesia adalah negara yang besar karena memiliki 17.000 pulau dan kondisi geografis beragam. Dengan demikian, infrastruktur, baik jalan, pelabuhan, bandara, kesehatan, dan pendidikan, harus dipersiapkan dengan baik.

"Kita telah membangun infrastruktur konektivitas dan tol langit untuk memberikan akses digital yang setara untuk seluruh lapisan masyarakat," tutur Jokowi melalui keterangan persnya, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Presiden Apresiasi Kemenkominfo yang Selesaikan Pembangunan 4.990 BTS 4G

Jokowi menyampaikan, dirinya mengimbau Jaksa Agung dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengawal proyek pembangunan Sinyal 4G Bakti Kominfo ini. Pasalnya, terdapat kendala yang harus diatasi, yakni tindakan korupsi dan kondisi geografis wilayah yang tidak menentu.

Senada dengan Jokowi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku, proyek konektivitas ini mengalami kendala terkait masalah administratif dan hukum yang dijanjikan akan tuntas pada semester I-2024.

"Kami banyak menerima pertanyaan tentang mangkraknya proyek ini selama 4 bulan. Kami mengalami problem administratif hukum yang cukup rumit. Terima kasih kepada Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Kementerian Keuangan atas bantuannya dalam mempercepat pembangunan BTS ini," tutur Budi.

Budi menambahkan, akses dan ketersediaan konektivitas internet merupakan hak rakyat, sehingga negara bertanggung jawab untuk memenuhinya.

Baca juga: Wujudkan Pemilu Damai, Kemenkominfo Luncurkan Buku Eletronik Pemiludamaipedia

Untuk diketahui, saat ini Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah membangun 11 stasiun bumi yang tersebar di sejumlah titik, yakni Manokwari, Timika, Jayapura, Pontianak, Kupang, Ambon, Banjarmasin, Tarakan, Cikarang, Batam, dan Sulawesi Utara.

Stasiun tersebut merupakan pendukung operasional Satelit Republik Indonesia (Satria 1) yang telah diluncurkan sejak 19 Juni 2023 dan merupakan satelit terbesar di Asia dengan kapasitas mencapai 150 gigabyte per second (gbps).

Satelit itu berfungsi untuk mengirimkan sinyal dan frekuensi yang akan ditangkap oleh 11 stasiun bumi dan akan disebarkan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.

Sementara itu, Bupati Minahasa Utara Joene Ganda mengatakan, 19 desa di Minahasa Utara, baik di daratan maupun kepulauan, bisa segera mendapatkan akses internet.

"Kami telah mengusulkan bahwa di Minahasa Utara terdapat 18 desa yang belum terhubung jaringan telekomunikasi, terutama 4G. Kami sudah sampaikan ada enam daratan dan 12 kepulauan," tutur Joene.

Baca juga: Kemenkominfo Kirim Surat ke KPU, Minta Klarifikasi soal Dugaan Kebocoran Data Pemilih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com