Di jabatan sipil, ia pernah mengemban posisi Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Gotong Royong pada 2001-2004 dan Menko Polhukam Ad Interim dengan menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang mengundurkan diri.
Penghargaan jenderal kehormatan diterima Hari Sabarno di era Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disapa SBY merupakan presiden pertama hasil pemilihan lansung oleh rakyat lewat Pemilu Presiden pada 20 September 2004.
Pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur pada 9 September 1949 ini berkarier di dunia militer dengan jabatan tertinggi sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI hingga 1999 dengan pangkat Letnan Jenderal.
Merujuk catatan Kompas.id, karier militer harus disudahinya lima tahun lebih awal karena ia diangkat menjadi Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben) oleh Presiden Gus Dur.
Namun, ia kemudian mendapat anugerah pangkat kehormatan setingkat lebih tinggi menjadi Jenderal TNI (Hor).
Saat menjabat Presiden, SBY pernah menolak pemberian penghargaan Jenderal Besar TNI yang diusulkan Panglima TNI Moeldoko pada 2014.
Adapun Jenderal Besar identik dengan pangkat jenderal bintang lima. Di Indonesia, hanya ada tiga sosok yang mendapat penghargaan ini.
Ketiganya yakni Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, dan Jenderal Besar Soeharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.