JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan bahwa terdapat sebagian kecil pemilih calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, tidak meyakini pemilihan presiden (pilpres) hanya berlangsung satu putaran untuk kemenangan mereka sebagaimana diprediksi hasil hitung cepat berbagai lembaga survei.
Berdasarkan hasil temuan dalam survei pascapemilu (post-election survey) yang dilakukan LSI pada 19-21 Februari 2024, jumlah pemilih Prabowo-Gibran yang tidak percaya pilpres cukup satu putaran mencapai 17,3 persen.
"(Sisa) 82-an persen dari yang tidak percaya bahwa pemilu itu berlangsung satu putaran, mereka adalah pemilih 01 dan 03," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis temuan mereka pada Minggu (24/2/2024), secara daring.
Baca juga: LSI: Kepuasan Publik Terkait Pemilu 2024 Turun 10,9 Persen sejak Pemungutan Suara Digelar
Dari temuan survei tersebut, total 75,1 persen pemilih meyakini pilpres berlangsung satu putaran, dan mayoritas yang meyakininya adalah pendukung Prabowo-Gibran sebesar 71,6 persen.
Sementara itu, hanya 14,7 persen pendukung capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 13,7 persen pendukung capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meyakini pilpres akan berlangsung satu putaran.
Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei ternama, Prabowo-Gibran diprediksi menang satu putaran pada Pilpres 2024 dengan perolehan suara mencapai 57-59 persen.
Angka ini jauh melampaui dua kompetitor mereka. Anies-Muhaimin diprediksi hanya meraup 24-26 persen suara. Sedangkan Ganjar-Mahfud diprediksi cuma mendapatkan 15-17 persen suara.
Baca juga: Survei LSI: Tingkat Keyakinan Masyarakat Pemilu 2024 Jurdil Turun Drastis Sepekan sejak Pencoblosan
LSI menyebutkan bahwa target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel. Jumlahnya sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.211 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
LSI mengklaim bahwa wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Baca juga: Survei LSI: Dukungan Penerima Bansos ke Prabowo-Gibran Lebih Banyak Dibanding yang Bukan Penerima
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.