Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Kunker ke Sulut, Jokowi Disambut Gubernur Olly Dondokambey

Kompas.com - 22/02/2024, 19:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan agenda kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis (22/2/2024).

Dilansir dari informasi Sekretariat Presiden, Kepala Negara dan rombongan terbatas lepas landas sekitar pukul 15.30 WITA melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Kemudian, Presiden tiba di Bandar Udara Sam Ratulangi, Kota Manado, Provinsi Sulut sekitar pukul 17.00 WITA.

Tampak Gubernur Sulawesi Utara yang juga politisi PDI-P, Olly Dondokambey menyambut kedatangan Presiden saat tiba di bandara.

Baca juga: Bagikan Bantuan Beras di Maros, Jokowi: Negara Lain Juga Alami Kenaikan Harga Beras

Selain itu, hadir pula Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Robertus Legowo WR Jatmiko; Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan; Danlanud Sam Ratulangi Marsma TNI Ramot Christian Parlindungan Sinaga; serta Danlantamal VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka yang ikut menyambut.

Presiden Jokowi kemudian akan bermalam di Kota Manado, untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja pada esok hari, Jumat (23/2/2024).

Sebelum bertolak ke Sulut, Presiden melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sejumlah kegiatan dilakukan Presiden pada Kamis di Sulsel. Di antaranya, meresmikan Makassar New Port dan meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar.

Kemudian, mantan Wali Kota Solo tersebut juga membagikan bantuan beras untuk masyarakat.

Saat melakukan kunker di Sulsel, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Jokowi ke Nasabah PNM Mekaar: Kalau Pinjam, 100 Persen Harus Dipakai untuk Modal Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com