Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpan-RB Minta Plt Kepala LAN Percepat Langkah Transformasi Pengembangan Talenta ASN

Kompas.com - 22/02/2024, 09:45 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyerahkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk M Taufiq yang telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN). 

Penunjukan tersebut dilakukan setelah Kepala LAN sebelumnya, Adi Suryanto, meninggal dunia pada 15 Desember 2023. Keputusan ini tercantum dalam Keppres Nomor 7/TPA Tahun 2024 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan LAN.

Dengan penunjukan tersebut, Anas berharap agar LAN dapat mempercepat langkah transformasi terutama dalam pengembangan talenta aparatur sipil negara (ASN). 

“Sudah waktunya LAN bergerak out of the box untuk memenuhi harapan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi). Terlebih dengan undang-undang (UU) ASN yang baru, ke depannya LAN perlu ada transformasi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Adi Suryanto Telah Pimpin LAN sejak 2015, Total Mengabdi Selama 29 Tahun

Pernyataan tersebut disampaikan Anas usai bertemu dengan Plt Kepala LAN M Taufiq di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Jakarta, Rabu (21/2/2024).

LAN sebagai lembaga yang memimpin dalam pendidikan dan pelatihan pegawai pemerintah, diharapkan dapat mempercepat peningkatan mutu program pengembangan kompetensi ASN.

“Ini perlu dijalankan lebih cepat supaya dampaknya dari diklat-diklat pemerintah kedepannya tidak kalah bermutu dari diklat-diklat di luar negeri,” imbuh Anas.

Untuk diketahui, salah satu kebijakan yang dirumuskan oleh Kemenpan-RB adalah ASN Merdeka Belajar dan penyederhanaan mekanisme manajemen bakat.

Baca juga: UP Jalankan Program Fast Track untuk S1 Manajemen dan Akuntansi

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala LAN M Taufiq mengatakan bahwa konsep merdeka belajar telah diperkenalkan sejak tiga tahun terakhir sejalan dengan grand design reformasi pengembangan kompetensi ASN.

Sejak saat itu, LAN telah membangun dan mengembangkan wadah yang memfasilitasi ASN untuk belajar mandiri di mana pun dan kapan pun.

“Hal ini tidak hanya menjadi langkah strategis untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan juga adaptif. Tetapi juga perwujudan LAN sebagai center of excellent untuk melahirkan Smart ASN, serta mempertegas peran dan kedudukan LAN sebagai lembaga pemerintah yang siap bahu-membahu menciptakan birokrasi berkelas dunia,” ucap Taufiq. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com