Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perolehan Suara Naik pada Pileg 2024, Golkar Sebut Sesuai Target

Kompas.com - 21/02/2024, 16:17 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan, peningkatan suara yang diperoleh partainya pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 ini sudah sesuai dengan target yang ditetapkan.

Sejauh ini, berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) sementara dan quick count yang sudah final, perolehan suara Golkar mencapai lebih dari 15 persen.

Adapun pada Pemilu 2019, Golkar memperoleh 12,31 persen suara.

"Alhamdulillah kalau berdasarkan quick count, memang sudah dihitung, yaitu range-nya perolehan pencapaian Partai Golkar di angka 14-15 persen. Pertanyaannya, apakah ini sesuai dengan target? Sesuai. Karena memang target kita di 14-15 persen," ujar Maman dalam jumpa pers di Senayan, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Quick Count Pileg Litbang Kompas Data 100 Persen: PDI-P 16,31 Persen, Golkar 14,64 Persen, Gerindra 13,47 Persen

"Kalau kita mau mundur ke belakang melihat hasil survei terakhir, Partai Golkar itu di 12 persen. Jadi hasil survei semuanya itu me-record bahwa Partai Golkar itu di 12 persen," katanya lagi.

Maman mengatakan, sejak dulu, hasil survei terkait suara Golkar selalu di bawah penghitungan suara final.

Dia memberi contoh, misalnya survei mencatat Golkar memperoleh 10 persen suara maka hasil aslinya selalu ditambah dua sampai tiga persen dari survei itu.

Oleh karena itu, Maman mengatakan, jika survei mencatat Golkar memperoleh suara 12 persen pada 2024 maka Golkar memprediksi angka mereka di kisaran 14-15 persen.

"Pada saat kita melihat hasil survei Partai Golkar itu di angka 12 persen, kita sudah menyimpulkan bahwa perolehan hasil pileg (pemilihan legislatif) kita range-nya di 14-15 persen. Karena selalu ada penambahan dua sampai tiga persen," kata Maman.

Baca juga: Perolehan Suara Pileg Naik, Golkar Singgung Kemungkinan Minta Tambahan Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Menurut Maman, peningkatan suara yang Golkar berkat kerja calon anggota legislatif (caleg) dan fondasi yang sudah dibangun Golkar sejak lama.

Dia mengatakan, berdasarkan real count, Golkar sudah mendapatkan kursi di DPR minimal 102 kursi.

Maman lantas menduga Golkar bisa memperoleh 112 kursi di DPR untuk tahun 2024-2029.

"Jadi itu nanti kita lihat perhitungannya. Tapi, kalau berdasarkan data kita sekarang terakhir kita sering update, kita kurang lebih sekarang insya allah aman paling minimal di angka 102 kursi. Jadi bagi kami ini adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa, yang dikomandoi oleh Bapak Airlangga Hartarto," ujarnya.

Kemudian, terkait Pilpres 2024, Maman menyampaikan bahwa selama Pilpres 2009, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019, pemilih Golkar yang mendukung calon presiden yang mereka usung tidak pernah mencapai 54 persen.

Baca juga: Golkar Akui Dapat Efek Elektoral karena Dukung Prabowo-Gibran

Namun, pada Pilpres 2024, pemilih Golkar yang mendukung Prabowo Subianto mencapai angka 70 persen.

"Alhamdulillah Bapak Airlangga Hartarto menugaskan kepada kami dan menargetkan kepada kami agar target dukungan basis suara Partai Golkar kepada Pak Prabowo itu di angka 70 persen. Dan berdasarkan hasil-hasil tracking lembaga survei, alhamdulillah target 70 persen itu tercapai," kata Maman.

Sementara itu, Maman turut memamerkan 14 dari 38 Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran merupakan kader Golkar.

Maman menyebut semua Ketua TKD Prabowo-Gibran dari Golkar itu berhasil memenangkan Prabowo-Gibran di masing-masing provinsinya.

"Dan itu rata-rata kemenangannya di atas 55 persen. Bukan berarti di luar 14 provinsi itu Partai Golkar tidak bekerja. Namun, ingin saya sampaikan ini kerja kolektif, di mana seluruh partai koalisi yang bekerja bersama-sama," ujarnya.

Baca juga: Hasil Akhir Quick Count Poltracking: 8 Partai Masuk DPR, PDI-P Teratas, Disusul Golkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com