Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yohanes Enggar
Editor dan Konten Marketer

Editor Kompas.com, memiliki minat bidang pendidikan, parenting, dan juga seputar dunia marketing komunikasi. Saat ini menggawangi konten marketing KG Media. Penganut #enggarisme; menikmati hal-hal sederhana dalam hidup dan membuka diri terhadap berbagai perspektif baru. 

Mayor Teddy, Bobby Kertanegara, dan Kemenangan Prabowo-Gibran

Kompas.com - 21/02/2024, 15:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Rasanya tidak terlalu berlebihan bila dalam pidato menanggapi hasil Quick Count Pilpres 2024 (14/2/2024), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mengucapkan terima kasih secara khusus kepada anak-anak muda.

“Kami tidak mengira angka dari quick count setinggi ini. Saya yakin ini angka-angka yang tinggi karena anak muda semua,” ujar Gibran dalam pidatonya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anak-anak muda yang merupakan pendukung sangat kunci bagi saya,” ungkap Prabowo dalam tambahan pidatonya setelah Gibran, sebelum menutup acara.

Hal ini sejalan dengan data Exit Poll Litbang Kompas yang menyebut Gen Z (di bawah 26 tahun) menjadi penyumbang suara terbesar bagi pasangan Prabowo-Gibran sebesar 65,9 persen, diikuti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (16,7 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (9,6 persen).

Data sama dari Exit Poll Litbang Kompas jika dilihat berdasarkan latar belakang pendidikan pemilih juga menunjukkan, pasangan Prabowo-Gibran menguasai pemilih dengan latar belakang pendidikan dasar (SD) sebesar 55,6 persen dan pendidikan menengah (SMP dan SMA) sebesar 57,4 persen.

“Perlawanan” berarti hanya terjadi di pemilih dengan latar belakang pendidikan tinggi di mana Prabowo-Gibran meraih 41,7 persen bersaing dengan Anies-Muhaimin di angka 34,3 persen dan Ganjar-Mahfud 12,6 persen.

Toto Suryaningtyas, Peneliti Litbang Kompas menjelaskan, pemilih Prabowo-Gibran dilihat dari rentang usia, semakin tua maka komposisi jumlah pemilihnya semakin sedikit.

Sebaliknya, pasangan lain Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud semakin tua pemilih komposisi pemilih kedua pasangan ini semakin besar.

Dalam hal inilah kemudian konten-konten “Mayor Teddy” dan “Bobby Kertanegara” mendapatkan konteksnya di kalangan GenZ dan juga pemilih dengan latar belakang pendidikan dasar dan menengah.

Baca juga: Sepak Terjang Mayor Teddy, Ajudan Prabowo yang Dulu Jadi Asisten Ajudan Jokowi

Story Telling “Receh”

Yohan Wahyu, Peneliti Litbang Kompas saat membedah hasil Exit Poll Kompas menyampaikan ada korelasi antara Gen Z yang menghabiskan waktu hampir 6 jam di media sosial dengan berbagai gimmick dan narasi yang dikomunikasikan.

Walter Benjamin, filsuf Jerman dalam esai "The Storyteller: Reflections on the Work of Nikolai Leskov" (1936) meyakini bahwa story telling adalah cara efektif untuk membangun komunitas (termasuk pemilih di era pemilu) dan rasa saling percaya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com