Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprediksi Bakal Lompat ke Kubu Prabowo, PKB: Tak Ada Pembicaraan, Pemilu Belum Berakhir

Kompas.com - 18/02/2024, 15:40 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan belum membicarakan langkah politik ke depan pasca-Pemilu 2024, termasuk apakah akan melompat ke kubu Prabowo Subianto yang unggul dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) berdasarkan hitung cepat atau tidak. 

Pernyataan ini disampaikan Direktur Pemilihan Calon Anggota Legislatif (Pileg) PKB Cucun Ahmad saat merespons prediksi pengamat politik yang menyebut PKB bakal bergabung ke koalisi Prabowo.

"Tidak ada pembicaraan atau misalnya bicara dengan partai-partai koalisi kami untuk berbicara bagaimana terkait loncat ataupun misalkan mengambil sikap," ujar Cucun saat ditemui awak media di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).

Baca juga: PKB dan Nasdem Diprediksi Bakal Loncat Gabung Koalisi Prabowo

Cucun mengatakan, saat ini PKB fokus pada penghitungan atau rekapitulasi hasil Pemilu 14 Februari kemarin.

Ketua Fraksi PKB di DPR RI itu juga mengatakan, pihaknya belum menggelar pembicaraan dengan partai koalisi mereka yakni, Nasdem dan PKS terkait sikap politik ke depan.

Ketiga partai itu mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.

Pihaknya berpandangan, saat ini tahapan Pemilu 2024 belum berakhir. 

"Sampai sekarang tidak ada pembicaraan terkait," tutur Cucun.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memprediksi PKB bakal merapat ke Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika mereka dinyatakan menang pilpres.

Baca juga: Ditanya soal Menteri PKB Masih di Kabinet, Cak Imin: PKB kalau Koalisi Solid

Di sisi lain kubu Prabowo dan Gibran pun mulai memberikan sinyal untuk melobi pihak rivalnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Adi menyebut, mazhab atau aliran politik PKB memiliki kecenderungan bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Karena memang mazhab politik PKB itu enggak pernah jadi oposisi. Ya mirip-mirip Golkar The Ruling Party (partai penguasa), jadi siapapun yang menang jadi presiden, kecenderungan besar berkoalisi,” saat dihubungi, Sabtu (17/2/2024).

Adapun hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menyatakan bahwa Prabowo-Gibran unggul di urutan pertama.

Pasangan Anies-Muhaimin berada di urutan kedua sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com