Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Quick Count LSI: Hanya 8 Partai Lolos ke Senayan, PDI-P Unggul

Kompas.com - 18/02/2024, 08:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Hasil hitung cepat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang diselenggarakan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa terdapat 8 partai politik yang diprediksi lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Berdasarkan hasil quick count dengan data masuk 100 persen, PDI Perjuangan menjadi partai politik dengan perolehan suara terbesar, diikuti oleh Partai Golkar dan Partai Gerindra.

"PDI-P unggul 17,07 persen, Golkar 14,77 persen, Gerindra 13,03 persen," tulis siaran pers yang dirilis LSI, Sabtu (17/2/2024) kemarin.

Baca juga: Hasil Quick Count Indikator: PDI-P Unggul, PPP dan PSI Diprediksi Tak Lolos ke Senayan

Ketiga partai politik itu diikuti oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Nasdem dengan perolehan suara masing-masing 11,09 persen dan 9,08 persen.

Adapun tiga partai politik lain yang masuk ke parlemen adalah Partai Keadilan Sejahtera (8,27 persen), Partai Demokrat (7,44 persen), dan Partai Amanat Nasional (6,87 persen).

Selain delapan partai politik di atas, perolehan suara partai politik lainnya berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di angka 3,93 persen meski masih di kisaran margin of error.

Baca juga: Drone Emprit Beberkan Mengapa Suara Anies Sempat Melonjak di Sirekap, Lalu Kembali Turun

Berikut perolehan suara setiap partai berdasarkan hasil quick count di 1.998 TPS dengan jumlah sampel 341.527 suara sah yang dilaksanakan LSI:

1. PKB, 11,09 persen

2. Gerindra, 13,03 persen

3. PDIP, 17,07 persen

4. Golkar, 14,77 persen

5. Nasdem, 9,08 persen

6. Buruh, 0,73 persen

7. Gelora, 0,98 persen

8. PKS, 8,27 persen

9. PKN, 0,24 persen

10. Hanura, 0,95 persen

11. Garuda, 0,35 persen

12. PAN, 6,87 persen

13. PBB, 0,50 persen

14. Demokrat, 7,44 persen

15. PSI, 2,80 persen

16. Perindo, 1,41 persen

17. PPP, 3,93 persen

24. Ummat, 0,51 persen

Hasil quick count ini memiliki margin of error 0,69 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com