Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dapat Surat Suara Robek untuk Pileg DPRD DKI, Langsung Minta Ganti

Kompas.com - 14/02/2024, 09:49 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan surat suara rusak saat hendak mencoblos di TPS 60 RT 004 RW 06 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Anies memperlihatkan satu surat suara rusak tersebut kepada petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Dia kemudian mengembalikan satu surat suara itu dan meminta yang baru.

Usai mencoblos, Anies mengatakan, surat yang dikembalikan itu robek sehingga harus diganti.

"Robek, jadi ujungnya robek, sehingga dikembalikan. Bukan robek dicoblos ya, kelihatannya (robek) ketika membuka itu," ujar Anies.

Baca juga: Doa Aliyah Rasyid agar Anies dan Cak Imin Selalu Diberi Perlindungan

Surat suara yang rusak itu, kata Anies, berwarna biru yang berarti surat suara untuk Pemilihan anggota DPRD DKI Jakarta.

"Warnanya biru, DPRD ya," kata dia.

Anies Baswedan diketahui mencoblos di TPS 60 Lebak Bulus.

Ia mencoblos bersama keluarganya, yaitu sang istri, Fery Farhati, serta dua anaknya, Mutiara Baswedan dan Mikail Baswedan.

Anies merasa bersyukur bisa melangsungkan pemilihan bersama keluarga.

Baca juga: Jelang Pencoblosan, Anies Shalat Subuh Berjemaah bersama Keluarga

Ia hanya menyayangkan karena ibundanya, Aliyah Baswedan, tidak bisa mencoblos pada waktu yang sama karena pindahan dari Yogyakarta.

"Alhamdulillah kami sekeluarga baru saja menjalankan hak konstitusional kami untuk mencoblos dalam Pilpres, semua sudah bisa mencoblos," tutur Anies.

"Kecuali Bu Aliyah yang ternyata baru bisa mencoblos di atas jam 11.00, karena perpindahan lokasi dari Jogja. Semua berjalan lancar," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com