Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kritik Gibran, TKN: "Trouble Maker", Mulutnya Enggak Beri Kesejukan

Kompas.com - 09/02/2024, 14:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina membalas kritik eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyebut Presiden RI Joko Widodo dan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tidak bisa kerja.

Silfester menilai, pernyataan yang keluar dari mulut Ahok kerap memicu permasalahan.

"Saya rasa itu bagus ya. Bagus buat kami paslon 02, malapetaka dan musibah buat paslon nomor 3. Karena Pak Ahok ini memang trouble maker ya di mana-mana mulutnya enggak bisa memberikan kesejukan tapi akhirnya selalu memicu permasalahan di bangsa kita," kata Silfester di Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Penjelasan Ahok soal Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

Menurut Silfester, pernyataan Ahok itu juga  tendensius.

Dia kemudian mencontohkan kinerja Presiden RI pada awal masa pandemi Covid-19.

Saat itu, kata dia, Jokowi selaku Presiden RI mengambil beberapa tindakan untuk menangani krisis tersebut.

"Presiden Jokowi, mengambil tindakan contohnya memborong waktu itu obat-obatan ya dan juga untuk Covid dan juga tidak memberlakukan lock down, saya pikir Indonesia akan menuju kehancuran, dan yang jadi malahan kita akan, anak-anak bangsa bisa saling bermusuhan dan mungkin bunuh-bunuhan ya," ujar dia.

Dia mengatakan, masyarakat juga bisa menilai sendiri soal kritik Ahok itu.

Baca juga: Ahok Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja, Sandiaga Ungkap Pepatah Mikul Dhuwur Mendhem Jero

Bagi Silfester, pernyataannya Ahok itu bisa membuat dirinya sendiri susah.

"Jadi, saya pikir masyarakat yang akan menilai mulut Pak Ahok ini. Karena mulut Pak Ahok ini harimaunya dia. Jadi dia susah sendiri karena mulutnya dia," kata Silfester.

Sebelumnya, Ahok menjadi sorotan lantaran mengkritik Gibran dan Presiden RI Jokowi dengan sebutan tidak bisa kerja.

Pernyataan Ahok soal Jokowi dan Gibran itu viral di media sosial.

Baca juga: Tak Masuk Tim Kampanye Ganjar-Mahfud, Ahok: Mungkin di Putaran Kedua

Ahok menyampaikan ini dalam suatu forum berbincang dengan masyarakat.

Ahok saat itu bertanya tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo yang membuatnya khawatir dengan penunjukkan Gibran sebagai cawapres.

"Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan," kata Ahok.

"Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?" kata dia.

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu juga bertanya tentang apakah selama ini Jokowi bisa kerja atau tidak sebab dia merasa tahu betul kinerja mantan koleganya tersebut.

"Terus Ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com