Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Anies Janji Bangun Kampung Haji di Arab Saudi untuk Fasilitasi Kebutuhan Jemaah dan Pamerkan Budaya Indonesia

Kompas.com - 09/02/2024, 11:54 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan. memperkenalan “Kampung Haji” di Arab Saudi mengingat kegiatan haji dan umrah akan selalu ada sampai kapan pun selama ada masyarakat muslim Indonesia. 

Anies menjelaskan, Kampung Haji akan menjadi kawasan yang memfasilitasi seluruh kebutuhan haji maupun umrah untuk rakyat Indonesia

"Setiap tahun ada haji dan umrah, kenapa kita tak memiliki sumber daya untuk bisa membangun di sana?" ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam dialog bertajuk “Haji untuk Semua” bersama Bachtiar Nasir di Al Azhar Jakarta, Kamis (8/2/2024).

"Kalau kita punya Kampung Haji, harapannya bisa menjadi tempat terdepan dan bisa lingkar usaha usaha milik bangsa Indonesia. Sekarang kita plos aja uang tak kembali ke kita," ujarnya dalam siaran pers.

Baca juga: Janji Anies Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

Anies menegaskan, perlu perubahan pandangan untuk mulai menjadikan haji maupun umrah sebagai investasi jangka panjang yang dikerjakan negara.

"Kami melihat ke depan, dalam jangka panjang kita lihat haji umrah Indonesia itu sebagai sebuah projek yang tidak ada batas usianya," katanya. 

Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta itu memandang proyek tersebut tidak ada batas usia atau Indonesia akan mengirim jemaah selama dunia belum kiamat.

Selain menjadi kawasan penginapan yang bisa dihuni jemaah dari Indonesia, Kampung Haji akan menjadi etalase budaya serta beragam kuliner dan hal lain berbau Indonesia. 

"Bayangkan, kampung ini bisa menampung jamaah bisa dari umrah bisa haji. Di sana juga akan menjadi tempat bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM), khususnya makanan Indonesia atau hal-hal yang berbau budaya Indonesia, serta akan memberikan semua pelayanan yang dibutuhkan," jelasnya.

Kehadiran Kampung Haji diharapkan akan menjadi penggerak ekonomi dan representasi Indonesia di Tanah Suci. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang paling banyak mengirim jamaah haji.

Baca juga: Ketika Anies Sentil soal Kesejahteraan Petani di Cianjur

"Kami secara tujuan ibadah terjalankan, kegiatan perekonomian bergerak dengan baik. Secara perwakilan ada, dia kan bisa mampir ke Kampung Haji Indonesia dan merasakan Indonesia di Tanah Suci," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga memaparkan rencana ke depan untuk memperbaiki pengelolaan haji yang selama ini dianggap problematik.

Beberapa rencana itu, di antaranya melakukan diplomasi untuk menambah kuota haji sebesar 300.000 jamaah sehingga memangkas waktu tunggu haji serta reformasi pengelolaan dana haji yang lebih baik lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com