Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Tidak Rela Masih Melihat Orang Miskin di Indonesia

Kompas.com - 08/02/2024, 19:32 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku tidak rela melihat ada orang miskin di Tanah Air.

Oleh karenanya, Menteri Pertahanan (Menhan) ini bertekad menjalankan program memberi makan bergizi ke semua anak Indonesia.

Prabowo menyampaikan ini dalam kampanye bertajuk "Temu Kader Pagelaran Anak Negeri Prabowo-Gibran" di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).

"Saya tidak rela masih melihat orang miskin di Indonesia. Karena itu, kami begitu mandat diberikan pada kami, langkah pertama kami adalah kami harus memberi makan bergizi bagi semua anak Indonesia," kata Prabowo dalan kampanyenya.

Baca juga: Bela Jokowi, Prabowo: Saya Saksi Beliau Bekerja Paling Keras untuk Rakyat

Ketua Umum Partai Derindra ini menegaskan bahwa pihaknya bertekad untuk berani dan tidak ragu-ragu dalam hal mengentaskan kemiskinan dari Indonesia.

Prabowo menyatakan sejak usia 18 tahun, dirinya telah berkomitmen dan siap untuk rakyat dan bangsa Indonesia.

"Berarti saya harus menunaikan tugas saya untuk bangsa dan rakyat Indonesia dan saya di saat sekarang, sesudah saya pertaruhkan nyawa saya puluhan tahun untuk Republik ini," ujar Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menegaskan komitmen Koalisi Indonesia Maju untuk melanjutkan semua landasan yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Koalisi Indonesia Maju, kata Prabowo, juga telah membuat kalkulasi dan akan menjaga kekayaaan Indonesia supaya tidak gampang dan tidak mudah diambil oleh bangsa lain.

"Dan karena Pak Jokowi tegas, karena Pak Jokowi tidak mengizinkan kekayaan Indonesia diambil murah," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin Bakal Bareng Kampanye di Jakarta, Ini Imbauan TKN untuk Pendukung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com