Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Pendukung Jaga TPS demi Ganjar-Mahfud Menang 1 Putaran, Megawati: Jangan "Nyoblos", lalu Pulang

Kompas.com - 08/02/2024, 17:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDI-P) sekaligus Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat untuk menjaga suara pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, saat hari pemungutan suara pada 14 Februari mendatang.

Sebab, dia meyakini bahwa Ganjar-Mahfud mampu menang satu putaran jika tidak ada kecurangan.

Hal tersebut diungkapkan Megawati dalam acara kampanye akbar bertajuk "Harapan Jutaan (Hajatan) Rakyat Ganjar-Mahfud" di RTH Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Awalnya, Megawati bertanya kepada masyarakat soal pemilihan presiden (Pilpres) satu putaran.

"Jadi kalau kamu dengan tekun akan menusuk nomor 3, maka ibu yakin. Mau tidak hanya satu putaran?" tanya Megawati kepada puluhan ribu massa yang hadir.

"Mau," jawab massa.

Baca juga: Minta Masyarakat Pilih Pemimpin Bermoral dan Beretika, Megawati: Jangan Kepincut Sama Rupa

Lebih lanjut, Megawati mengajak seluruh pendukung untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS).

Dia mengatakan, tidak ingin para pendukung hanya mencoblos lalu kembali pulang tanpa menjaga TPS.

"Mau tidak satu putaran? Makanya dijaga, jangan hanya nyoblos lalu pulang. Terus perhitungannya dilihat, mau atau tidak?" ujar Megawati.

Baca juga: Ahok Sebut Megawati Jalankan Sistem Meritokrasi dengan Memilih Ganjar-Mahfud

Lebih lanjut, Mega meminta masyarakat segera melapor bila terjadi dugaan kecurangan. Laporan tersebut bisa disampaikan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kalau namanya tidak benar, laporkan. Kan ada untuk pelaporan, ke mana hayo? Apa namanya hayo? Laporkan kepada Bawaslu. Sehingga dengan demikian, kita itu dari lima tahun, pemilunya itu jadi baik, selalu menjadi baik," katanya.

Sebagai informasi, turut hadir dalam kampanye tersebut Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Dewan Penasihat TPN Puan Maharani, hingga jajaran partai pendukung dalam acara tersebut.

Acara itu juga dihibur oleh penampilan dari Slank, NDX AKA, Tipe X hingga Nella Kharisma.

Baca juga: KSAD Sarankan Megawati Laporkan Dugaan TNI Intimidasi Rakyat, PDI-P: Lebih Baik Lakukan Otokritik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com