Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Amin: Kampanye Akbar di JIS Gratis, Tiket Hanya untuk Mengukur Animo Publik

Kompas.com - 08/02/2024, 16:21 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menegaskan, kampanye akbar Anies-Muhaimin yang rencananya digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu, 10 Februari 2024, tak memungut biaya apa pun alias gratis.

Memang, sempat dibuka situs untuk masyarakat mengakses e-tiket kampanye akbar. Namun, tiket tersebut hanya untuk mengukur antusiasme publik.

“Tiket itu hanya sebagai manajemen massa, hanya untuk mengukur animo, hanya untuk memberikan kesempatan yang memilih tempat duduk,” kata Kapten Timnas Amin, Muhammad Syaugi Alaydrus, dalam konferensi pers di Rumah Pemenangan Amin, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).

Syaugi mengeklaim bahwa antusiasme masyarakat terhadap kampanye akbar Anies-Muhaimin begitu tinggi.

Ini tercatat dari jumlah pengunjung situs e-tiket yang pada Kamis (8/2/2024) pagi disebut mencapai 15 juta orang. Adapun situs e-tiket tersebut mulai dibuka pada Rabu (7/2/2024) siang.

Baca juga: Kampanye di Kalbar, Anies: Kita Rasakan Indonesia Hari Ini Penuh dengan Ketidakadilan

Untuk mengantisipasi calo, kata Syaugi, satu orang hanya dapat memesan empat tiket kampanye akbar.

“Calo juga enggak akan bisa mau jual ke mana lagi, ini enggak ada yang dijual. Ini semua gratis,” terangnya.

Syaugi menyebut, semua warga boleh datang ke kampanye akbar Anies-Muhaimin, termasuk yang tidak memiliki tiket. Namun, tempat duduk di arena JIS diprioritaskan untuk mereka yang sudah memiliki tiket.

Dijelaskan oleh Syaugi bahwa JIS mampu menampung 82.000 orang di area tribun yang menggunakan kursi. Sementara, lapangan JIS berkapasitas 10.000 orang.

Jika area dalam JIS sudah penuh, massa yang datang ke kampanye akbar akan diarahkan ke area luar JIS, yakni di sekitaran Jalan Benyamin Sueb dan Danau Sunter. Akan disediakan sedikitnya tiga videotron berukuran besar untuk massa di luar JIS.

“Kita enggak perlu mempermasalahkan tiket, yang penting datang lebih pagi lebih baik, semua akan diwadahi,” ujarnya.

Meski di area JIS disediakan lahan parkir, namun masyarakat diharapkan datang ke kampanye akbar menggunakan transportasi umum.

Timnas Amin mengaku telah berkoodinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk mengatur kerumunan massa dan lalu lintas sekitar area kampanye.

Syaugi menambahkan, kampanye akbar Anies-Muhaimin akan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, bukan hanya elite partai politik pendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 itu.

“Mari kita songsong di kampanye terakhir, 10 Februari, untuk menyuarakan gerakan rakyat, gerakan perubahan. Insya Allah di tanggal tersebut kita bisa meng-Amin-kan Jakarta,” tuturnya.

Baca juga: Pesan Anies ke Warga Sintang: Ajak Semuanya Pilih Nomor 1 supaya Bangsa Kita Lebih Adil

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com