Dan keempat, sagu sebagai salah satu makanan pokok dapat menjadi solusi terhadap ancaman kelangkaan pangan.
Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Pangan, IPB Serukan Revolusi Meja Makan
Desa Lukit, Pulau Padang, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau merupakan salah satu dari 13 provinsi yang dipilih sebagai lokasi penanaman pohon secara serentak dalam rangka peringatan Hari Lahan Basah Sedunia.
Penanaman 100 bibit sagu dilakukan di lahan bekas terbakar pada 2014, yang sebelumnya ditutupi oleh semak belukar dan area sagu yang sudah tua.
Sejak 2020, Desa Lukit terus berinisiatif untuk mengusulkan penanaman sagu dengan hasil yang nyata. Hingga 2023, sekitar 18.000 bibit sagu telah ditanam di lahan seluas 75 ha, dan pada 2024 ini rencananya akan ditanam di areal seluas 30 ha.
Sejak 2016 hingga sekarang, di Provinsi Riau telah dilaksanakan kegiatan restorasi gambut seluas 452.631 ha melalui pembangunan 1.125 unit saluran irigasi, 1.835 unit sekat kanal, dan pembangunan 5 unit kanal timbun.
Baca juga: Warga: Pembangunan Jembatan Mampang Depok Bikin Tambah Macet
Selain itu, telah dilakukan penanaman kembali (revegetasi) pada lahan gambut seluas 400 ha, dan pemberian bantuan revitalisasi mata pencaharian kepada 289 kelompok.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan bahwa aksi penanaman pohon merupakan wujud komitmen Indonesia dalam mengurangi risiko bencana dan mengendalikan perubahan iklim.
“(Hal ini dilakukan) sebagai upaya untuk menjaga bumi dari pemanasan global yang sudah menjadi ancaman nyata dan perlu diantisipasi bersama,” ucapnya.
Baca juga: Studi Klaim Dunia Alami Pemanasan Global Lebih Cepat dari Perkiraan
Mewakili Gubernur Riau, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Riau sekaligus Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Sekretariat Riau M Job Kurniawan, mengapresiasi acara tersebut dan berharap agar kegiatan penanaman serentak BRGM dan Kementerian LHK dapat terus dilaksanakan.
“Desa Lukit ini merupakan desa yang mengalami kebakaran pada 2017. Alhamdulilah, dengan adanya BRGM dan pembangunan sekat kanal, angka kebakaran telah menurun. Kami berharap kegiatan ini menjadi awal sinergi bersama dalam membangun Riau yang lebih hijau,” imbuh Job.
Aksi penanaman pohon tersebut menjadi simbol dari sinergi dan komitmen semua pihak, termasuk para pemangku kepentingan dan masyarakat setempat, untuk bersama-sama menjaga ekosistem lahan basah di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.