JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi meminta pihak Malaysia segera merealisasikan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Permintaan itu setelah Indonesia telah menerima komitmen investasi melalui 11 Letter of Intent (LoI) dari Malaysia.
Ini disampaikan Menlu Retno saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad bin Hasan, Selasa (6/2/2024).
"Waktu bilateral dengan saya, saya juga sampaikan perlu segera 11 LoI ini dalam bentuk investasi untuk segera diimplementasikan untuk IKN," kata Retno usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Menlu Hasan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan Menlu Malaysia, Ada Pembahasan Ekonomi sampai Investasi IKN
Retno menyampaikan, komitmen investasi itu telah diterima ketika Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim bertandang ke Indonesia pada awal 2023 lalu.
Anwar bersama Presiden Jokowi menyaksikan serah terima 11 LoI dari 10 investor Malaysia di Istana Kepresidenan Bogor di awal Januari tahun lalu.
"Malaysia investasinya cukup besar di beberapa bidang. Tetapi yang paling terakhir adalah pada saat Pak Anwar Ibrahim berkunjung ke Indonesia, itu ada 11 LoI untuk kerja sama dalam membangun IKN," ungkap Retno.
Sebagai informasi, LoI tersebut diserahkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Teungku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Baca juga: Menlu Malaysia ke Indonesia, Bahas Masalah Perbatasan dan Pekerja Migran
Adapun 11 investor Malaysia yang telah menandatangani LOI sebagai berikut:
1. Aliance MEP
2. Berjaya
3. Boustead Properties
4. Carsome
5. HCM Engineering
6. i2 Energy
7. Olympic Cable
8. Pharmaniaga
9. Reneuco
10. Success Electronics & Transformer Manufacturer
11. Tenaga Nasional Berhad