Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos, Ganjar: Ini soal Moral

Kompas.com - 06/02/2024, 16:04 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menilai, aksi Presiden Joko Widodo membagi-bagikan bantuan sosial (bansos) secara langsung kepada rakyat harus dilihat secara etik dan moral, bukan hanya dari segi regulasi.

Hal ini disampaikan Ganjar merespons Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebutkan Jokowi tidak melanggar aturan saat membagi-bagikan bansos langsung kepada masyarakat.

"Iya kalau secara regulasi selalu saja tidak ada yang terlanggar, tapi kembali lagi ini soal moral, etika, dan rasa," kata Ganjar di Balikpapan, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Ganjar: Apa Memang Kemiskinan Kita Meningkat? Kok Bansos Naik Begitu

Ganjar mengingatkan, sesuatu yang tidak melanggar hukum bisa saja dianggap tidak patut secara etika oleh masyarakat, misalnya saat seseorang bersikap tidak sopan.

"Lalu saya tunjukkan, maaf sebelumnya ya mungkin saya tidak sopan, tapi ketika kaki kami saya naikkan ke atas meja, apa yang terjadi? Saya tidak melanggar aturan, tapi sopan kah? Pasti tidak," ujar politikus PDI-P itu.

Oleh sebab itu, Ganjar menilai bahwa sikap-sikap yang tidak dibenarkan secara moral dan etika tersebut semestinya dihentikan.

"Nah ketika kemudian kita tahu rasa malu dan kesopanan ini terlanggar, sebaiknya dihentikan. Kecuali, urat malu kita sudah putus," kata dia.

Baca juga: Airlangga Sebut Jokowi Boleh Bagikan Langsung Bansos karena Bukan Capres

Sebelumnya, Airlangga menyatakan Jokowi oleh memberikan bansos secara langsung kepada rakyat kaeena bukan salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

"Presiden boleh membagikan langsung, kan presiden bukan capres,” ujar Airlangga kepada wartawan di Tangerang Selatan, Banten, Senin (5/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

Nasional
Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Nasional
3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

Nasional
ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

Nasional
Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com