Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Warga Tak Pilih Paslon Lain, Wiranto: Capres Harus Bisa Joget seperti Prabowo

Kompas.com - 05/02/2024, 16:00 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

LANGOWAN, KOMPAS.com - Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Jenderal (Purn) Wiranto meminta masyarakat untuk tidak memilih capres nomor urut 1 Anies Baswedan maupun capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Wiranto menyebut tidak ada alasan untuk tidak memilih capres nomor urut 2 Prabowo pada 14 Februari 2024 mendatang.

Hal tersebut Wiranto sampaikan saat sedang mendampingi Prabowo kampanye di Lapangan Schwarz, Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Senin (5/2/2024).

Baca juga: Prabowo Dapat Sentimen Negatif Saat Debat karena Kerap Singgung Program Makan Siang Gratis

Mulanya, Wiranto bertanya kepada para warga yang hadir kenapa mereka harus memilih Prabowo.

Wiranto menjelaskan, berdasarkan pengalamannya mendampingi 5 presiden semasa hidupnya, dirinya memaparkan sejumlah alasan kenapa Prabowo harus dipilih.

"Pertama, seorang presiden dia harus sudah selesai dengan dirinya, siapa itu? Pak Prabowo. Pak Prabowo mengatakan 'saya akan mewakafkan sisa hidup saya untuk Republik Indonesia'," ujar Wiranto.

"Jadi beliau sudah selesai dengan dirinya sudah dapat harta dari Tuhan, dapat kehormatan dari Republik Indonesia, tinggal mengabdi, sisa hidupnya hanya untuk negeri," sambungnya.

Kedua, Wiranto menyampaikan seorang presiden harus tahu masalah luar negeri dan dalam negeri.

Wiranto mengatakan, itu juga sudah ada dalam diri Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan.

Dengan jabatan tersebut, Prabowo sering diajak berkumpul oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga tahu masalah luar negeri dan dalam negeri.

"Yang ketiga dia harus bisa dan yakin untuk melanjutkan pembangunan di negeri ini, siapa dari tiga ini yang melanjutkan? Prabowo lagi," ucap Wiranto.

Kemudian, yang keempat, Wiranto menegaskan capres harus bisa joget.

Dia lantas menyindir ada capres yang mempersoalkan Prabowo yang kerap berjoget di panggung.

"Yang keempat harus bisa joget. Jangan main-main, ada capres mengatakan 'presiden kok cuma joget'. Bukan, presiden yang bisa joget adalah menghormati budaya kita dari Aceh sampai Papua, semua suku punya joget tahu enggak? Harus kita hormati, kita pupuk, kita pelihara. Dan presiden yang suka joget siapa? Prabowo," katanya.


Yang kelima, Prabowo disebut menggandeng anak muda dengan menunjuk Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Baca juga: Saat Prabowo Joget-joget di Kampung Halamannya di Langowan Sulut, Didampingi Wiranto...

Wiranto mengatakan, ke depan, negara-negara di dunia akan didominasi anak muda.

"Karena lebih cerdas, terdidik ada kesempatan untuk belajar banyak sekali. Dan Pak Prabowo tahu ke depan nanti anak muda yang akan mengambil alih kepemimpinan nasional," jelas Wiranto.

"Ada lima alasan kita tidak boleh milih yang lain kecuali milih?" tanyanya.

"Prabowo!" seru para hadirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com