JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah isu jatuh sakitnya Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Bahlil mengaku baru saja berdiskusi dengan Prabowo terkait investasi, Kamis (1/2/2024) kemarin. Ia pun melihat Prabowo tetap sehat sehingga jatuh sakit hanya isu.
"Kemarin sama saya. Saya kemarin duduk berdiskusi sama Pak Prabowo terkait dengan investasi, terkait beberapa perkembangan. Enggak ada, lah (sakit)," kata Bahlil saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: 25 Hari Berlalu, Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari Anies...
Politikus Partai Golkar ini juga meminta isu jatuh sakitnya Prabowo tidak perlu diperdebatkan.
"Saya pikir enggak ada yang harus diperdebatkan. Enggak ada sesuatu yang seolah-olah luar biasa. Enggak ada," tuturnya.
Sebagai informasi, Prabowo diisukan sakit usai hadir di Sumedang (30/1/2024). Isu tersebut disebarkan lewat grup whatsapp dan media sosial.
Komandan Tim Komunikasi Bravo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengutuk keras hoaks yang terus diarahkan kepada sosok calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.
"Pak Prabowo dalam keadaan segar bugar, bahkan sehari setelah hoaks tersebut, Pak Prabowo beraktifitas full di tiga tempat seharian. Bisa dicek sendiri," kata Budisatrio kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Terinspirasi dari Jokowi, Prabowo Akan Rangkul Semua Lawan Politik jika Menang Pilpres
"Hari ini juga Pak Prabowo di Malang berkampanye bersama Partai Demokrat dengan aktivitas bersama rakyat dan pidato yang menggelegar," tambah Budisatrio.
Budisatrio menggarisbawahi bahwa isu sakitnya Prabowo sebagai fitnah berulang yang sengaja dilakukan oleh pihak tertentu.
“Penyebaran hoaks bahwa Pak Prabowo sakit salah satu fitnah yang paling sering disebarkan. Karena fitnah ini konsisten, selalu ada yang baru, bahkan tanpa ada event yang mendahului, kami menduga ada kesengajaan dalam menyebarkan fitnah dan informasi bohong tersebut,” jelas Budisatrio dalam siaran persnya, Jumat (2/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.