Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kunjungi UMKM Purbalingga dan Banjarnegara, Puan Dorong Pemerintah Bantu Permodalan

Kompas.com - 02/02/2024, 10:02 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Alhamdulilah Ibu Puan terkesan dan memborong produk UMKM kami. Ini juga membuktikan produk kita banyak yang sudah berkualitas,” sebut perempuan yang karib disapa Tiwi itu.

Kunjungi industri rumahan di Banjarnegara

Setelah dari Purbalingga, Ketua DPR RI Puan Maharani bertolak ke Kabupaten Banjarnegara, Jateng untuk meninjau industri rumahan Kelapa Gula dan UMKM Batik milik Raswan di Desa Gumelem. 

Selain Raswan, sejumlah warga di Desa Gumelem juga memproduksi gula kelapa yang mampu membuat 5 kilogram (kg) gula kelapa yang bahannya diambil sendiri dari kebun.

Di rumah Raswan, Puan mencoba mengaduk gula kelapa di tungku dan memasukkan adonan ke dalam cetakan. 

Produk gula kelapa di Desa Gumelem baru dipasarkan hanya kepada pengepul yang masih merupakan tetangga produsen.

Baca juga: Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, Puan: Alhamdulillah, Berkomitmen

“Industri rumahan gula kelapa ini cukup memiliki potensi dan harus didukung dari sisi pemasaran, pemodalan, dan pembinaannya,” jelas Puan.

Dari industri rumahan gula kelapa, Puan lalu mengunjungi UMKM batik Batik Giat Usaha yang jaraknya hanya sekitar 300 meter (m). Di tempat ini, Puan melihat proses pembatikan.

Puan juga ikut membatik bersama para pembatik yang sedang mengerjakan motif Sekargiring, Jahean, Suruan (daun sirih), hingga batik Barong. 

Sambil membantu membatik, cucu Bung Karno tersebut sesekali berbincang dengan para pembatik.

Menurut pembatik, motif rumit, seperti batik Barong yang memiliki banyak detail membutuhkan waktu sampai seminggu untuk pengerjaannya. Sementara itu, motif yang lebih mudah seperti Sekargiring bisa dikerjakan hanya dalam beberapa hari.

Baca juga: Optimistis Jateng Tetap Kandang Banteng, Ini Penegasan Puan Maharani

Sedikitnya terdapat 25 pembatik di Desa Gumelem. Ada juga pembatik yang tinggal di workshop Batik Giat Usaha.

Kepada Puan, pelaku usaha menyatakan harga 1 lembar batik tulis dibanderol paling murah harga Rp 200.000 dan termahal bisa mencapai Rp 1 juta. 

Produksi batik dari tempat ini dijual secara offline dan online, serta pernah dikirim hingga ke China dan Jepang.

Puan menegaskan dukungannya agar batik tulis lokal seperti dari Banjarnegara dapat memperluas pasar hingga pasar internasional.

“Jika ada yang ingin merambah pasar ekspor, bisa kita hubungkan dengan berbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI),” ungkap Puan.

Baca juga: Kagum Pembuatan Gerabah di Klaten Masih Manual, Puan: Memang Harus Kita Lestarikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com