Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Tema Hari Kanker Sedunia 2024

Kompas.com - 02/02/2024, 05:10 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 4 Februari 2024 terdapat peringatan penting karena memperingati Hari Kanker Sedunia.

Sejarah Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia merupakan inisiasi dari Union for International Cancer Control (UICC). 

UICC adalah organisasi kanker internasional terbesar dan tertua yang sudah banyak dedikasi untuk menyatukan komunitas kanker, mengurangi beban kanker global dan mengintegrasikan pengendalian kanker ke dalam agenda kesehatan dan pembangunan dunia.

Melansir National Today, Hari Kanker Sedunia diresmikan pada tahun 2000 di acara KTT Dunia di Paris. Acara ini dihadiri oleh anggota organisasi kanker dan pemimpin pemerintahan terkemuka dari seluruh dunia.

Dalam acara KTT itu dihadirkan Piagam berjudul ‘Piagam Paris Melawan Kanker' yang kemudian menjadi tanda deklarasi Hari Kanker Sedunia setiap tanggal 4 Februari.

Tema Hari Kanker Sedunia

Merujuk pada situs resmi World Cancer Day, tahun 2024 ini, Hari Kanker Sedunia memiliki tema "Close the Care Gap" atau "Tutup Kesenjangan Perawatan". 

Sementara itu sub tema dalam kampanye tahun 2024 yaitu "Together, we challenge those in power" atau "Bersama-sama, kita menantang mereka yang berkuasa".

Dengan kata lain kampanye tahun ini akan dituju untuk para petinggi pemerintahan agar mendengar lebih jauh tentang persoalan kanker yang tidak pernah habis.

Mendorong Pemerintah untuk komitmen memprioritaskan kanker, menciptakan strategi inovatif yang dirancang untuk menghadapi kesenjangan untuk mencapai dunia yang adil dan bebas kanker. 

Maksud tema kali ini agar tidak ada lagi kesenjangan di antara pasien kanker. Pasien kanker ataupun bukan diharapkan bisa bersama-sama membuat kemajuan nyata dalam mengurangi dampak kanker secara global.

Dengan adanya tema tahun ini diharapkan bisa menghilangkan kesenjangan kesehatan dengan mengatasi akar permasalahannya, memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas kapan, dimana, dan bagaimana mereka membutuhkannya.

Baca juga: Harapan Baru Pengobatan Kanker Tanpa Efek Samping

Diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Kanker sendiri terdiri dari banyak jenis mulai dari yang jinak hingga yang ganas. Meski begitu kanker masih bisa disembuhkan. Namun bisa sembuh total atau tidaknya tergantung dari stadium dan jenis kanker.

Penyebab kanker sampai saat ini masih beragam. Ada yang karena faktor genetik, pola hidup tidak sehat, pola makan tidak sehat, merokok dan lainnya.

Dengan adanya Hari Kanker Sedunia diharapkan bisa memberi semangat pada pasien kanker untuk terus hidup sehat dan yakin akan kesembuhan. Sementara bagi orang lainnya diharapkan bisa membuka mata untuk mulai melakukan gaya hidup sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com