JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa kadar kehormatan seorang pemimpin diukur dari kinerjanya yang memberikan warisan atau legasi kepada masyarakat.
"Seorang pemimpin dituntut untuk membuat legasi bagi rakyat yang dipimpinnya, bukan bagi keluarga. Itulah kehormatan seorang pemimpin," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).
Ia ditanya soal pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang mengaku akan menempatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada posisi paling terhormat jika dirinya terpilih menjadi presiden pada 2024.
Baca juga: Hasto Bicara soal Nasib Jokowi Usai Lengser pada 20 Oktober
Ia mengatakan, terhormat atau tidaknya seorang pemimpin juga bukan dilihat dari jabatan yang diduduki.
"Tetapi termasuk karena suatu aura kebaikan. Suatu keberpihakan dedikasi bagi bangsa dan negara, itulah tempat suatu kehormatan," ucap Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo berjanji bakal menempatkan Presiden Jokowi di posisi terhormat apabila ia menjadi presiden.
Baca juga: Jokowi Cerita Kerja Keras Bangun Usaha: Saya Kerja Subuh sampai Tengah Malam
Hal ini ia sampaikan merespons pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI sekaligus putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra yang menyebut bahwa nasib Jokowi bisa ditentukan apabila pasangan Ganjar-Mahfud memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita tempatkan pada tempat yang paling terhormat," kata Ganjar di Pontianak, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.