Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Posisi Terhormat untuk Jokowi, TPN: Ganjar Tak Pernah Berubah, Selalu Hormati Jokowi

Kompas.com - 01/02/2024, 10:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) memandang bahwa pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang akan memberikan tempat terhormat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih sebagai presiden, merupakan bentuk penghormatan kepada Jokowi.

"Pak Ganjar tidak pernah berubah, dia selalu menghormati Pak Jokowi," kata TGB usai menerima dukungan para santri Jawa Timur untuk Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024) malam.

TGB mengungkapkan, Ganjar sudah bersama Jokowi selama belasan tahun. Hal itu terhitung sejak Ganjar menjadi tim sukses Jokowi saat maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Apresiasi Pengunduran diri Jaleswari, Sandiaga: Selama ini Bantu Kampanye Ganjar-Mahfud Full Time

Dari situ, TGB menilai bahwa Ganjar sebagai sosok yang setia terhadap Jokowi.

"Beliau menjadi jurkam (juru kampanye) pada saat dua kali Pak Jokowi kampanye untuk jadi presiden. Sebelumnya, ketika Pak Jokowi maju di Jakarta, beliau juga ikut menjadi bagian dari tim Pak Jokowi," ujar TGB.

"Jadi, kalau dihitung-hitung mungkin sudah belasan tahun Mas Ganjar ini bersama Pak Jokowi, dan selalu setia, selalu setia," katanya lagi.

Tak sampai situ, Ganjar juga dinilai menghormati apa pun sikap politik Jokowi dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Oleh karena itu, TGB melihat bahwa Ganjar tidak pernah memiliki persoalan dengan Jokowi.

"Termasuk ketika ditanya tentang pilihan politik apa pun Pak Jokowi, beliau mengatakan 'Ya kita menghormati'. Jadi dari sisi Pak Ganjar itu tidak pernah ada masalah dengan Pak Jokowi," ujar Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo itu.

Baca juga: Jika Jadi Presiden, Ganjar Janji Tempatkan Jokowi di Posisi Terhormat

Namun, TGB enggan menjawab posisi terhormat yang mungkin diberikan kepada Jokowi. Termasuk ketika ditanya apakah posisi tersebut berarti Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Itu sih wilayah yang teknis. Kita kan bicara tentang hubungan antara mereka, bagaimana saling mengapresiasi, tetap bersahabat, tetap saling menghargai. Saya pikir Mas Ganjar akan sangat menjaga itu," kata TGB.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo berjanji bakal menempatkan Presiden Jokowi di posisi terhormat apabila dirinya terpilih menjadi Presiden.

Hal ini disampaikan Ganjar merespons pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI sekaligus putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra yang menyebut bahwa nasib Jokowi bisa ditentukan apabila pasangan Ganjar-Mahfud memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kita tempatkan pada tempat yang paling terhormat," kata Ganjar di Pontianak, Rabu.

Baca juga: Debat Kelima Pilpres, Ganjar Akan Paparkan Solusi Persoalan Turunnya Daya Beli Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com