Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Debat Capres Kelima Diselenggarakan di JCC Senayan

Kompas.com - 31/01/2024, 19:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menyelenggarakan debat kelima calon presiden dan calon wakil presiden pada Minggu, 4 Februari 2024.

Ini menjadi debat terakhir sebelum pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan, debat bakal kembali diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

"Debat ke-5 akan diselenggarakan pada hari Minggu, 4 Februari 2024, bertempat di JCC," kata Mellaz usai melakukan pertemuan dengan tim paslon dan media penyelenggara debat kelima di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Kapan Debat Kelima Pilpres 2024? Ini Waktu dan Temanya

Mellaz menyampaikan, ada tiga stasiun televisi yang akan menjadi penyelenggara debat, meliputi TVOne, ANTV, dan NET TV. Debat dimoderatori oleh dua orang news anchor Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.

Tema besar debat kelima adalah Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM dan Inklusi.

Sub tema debat meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

"Itu tema-tema yang nanti akan disusun dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang akan dilakukan oleh tim panelis," tutur Mellaz.

Baca juga: KPU Tetapkan 12 Panelis Debat Kelima Capres: Ada Imam Prasodjo hingga Damar Juniarto

KPU memastikan, debat kelima ini berjalan dengan format yang sama dengan debat sebelumnya.

Ini artinya, ketiga cawapres akan menjawab pertanyaan yang dibuat panelis secara acak.

Kemudian, mereka dapat bertanya langsung kepada cawapres lainnya dengan pertanyaan yang terkait tema debat. Ketiga cawapres juga akan mendapatkan waktu untuk menanggapi pernyataan lawan debatnya.

Rencana penambahan waktu closing statement

Rencananya, debat akan berlangsung selama 150 menit, dengan perincian 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk jeda iklan.

Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Copet yang Pakai Kartu Pers Palsu saat Debat Cawapres di JCC

Debat pun dibagi menjadi enam segmen. Pada segmen pertama, capres akan menyampaikan visi, misi, dan program kerja.

Kemudian, pada segmen kedua dan ketiga, capres akan menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh tim panelis.

Lalu, pada segmen empat dan lima, capres diberikan kesempatan untuk tanya-jawab dengan sesama capres. Sedangkan pada segmen keenam atau terakhir, capres akan memberikan closing statement atau pernyataan penutup sebagai kesimpulan.

"Memang sempat ada usulan bagaimana kalau kemudian ada penambahan khusus segmen closing statement yang sebelumnya durasinya dua menit, disamakan dengan penyampaian visi misi 4 menit. Nah, itu yang nanti kami bicarakan di tingkat pimpinan," jelas Mellaz.

KPU juga menetapkan 12 nama panelis dalam debat kelima akhir pekan ini. Berikut ini daftarnya.

1. Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes, M.Med.Ed :

- Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

- Ketua Umum perhimpunan sarjana dan profesional kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Periode 2022-2026

2. Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D.

- Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2023-2027

3. Bahruddin

- Inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dan Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (BAN POM).

4. Damar Juniarto, S.Sos

- Akademisi di UPN Veteran Jakarta

- Pendiri PIKAT Demokrasi dan Penasihat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet)

5. Prof. Emiritus PM Laksono Ph.D.

- Guru Besar Antropolog, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

6. Imam Prasodjo

- Sosiolog Universitas Indonesia.

7. Onno widodo Purbo.PhD.

- Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor institut Teknologi Tangerang Selatan

8. Dra. Reni Kusumowardhani M.PSI.

- Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

9. Timboel Siregar, S.SI, SH, MM

- Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI).

- Koordinator Advokasi BPJS Watch.

10. Tolhas Damanik, M.Ed

- Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA)

- Aktivis Disabilitas.

11. Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D.

- Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta

- Dosen Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

12. Prof. Vina Adriany, M.Ed, Ph.D.

- Guru Besar di bidang PAUD dan Gender, Universitas Pendidikan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com