Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Food Estate Partisipatif di Sumedang, Menhan Prabowo Tebar Bantuan untuk Petani

Kompas.com - 30/01/2024, 21:53 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengunjungi petani di Sumedang yang kini tengah menggarap lahan Food Estate Partisipatif, Selasa (30/1/2024).

Dalam acara itu, Prabowo yang kini berstatus sebagai calon presiden nomor urut 2 itu membagikan banyak bantuan kepada petani setempat. 

Mengutip dari siaran pers resmi Kemenhan, Prabowo yang hadir memenuhi undangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman itu memberikan bantuan ke para petani dan peternak se-provinsi Jawa Barat.

Bantuan itu berupa 100 ekor domba untuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-Provinsi Jabar senilai Rp 280 juta, dan 50 ekor domba senilai Rp 140 juta untuk Kelompok Peternak Kabupaten Sumedang.

Kemudian, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) peternakan dan kesehatan hewan senilai lebih dari Rp 37 miliar.

Baca juga: Timnas Amin Protes Aliansi Advokat Deklarasi Prabowo-Gibran di Fasilitas Milik TNI

Bantuan selanjutnya diberikan kepada Kelompok Tani Kabupaten Sumedang berupa benih padi 412,50 ton senilai Rp 5,6 miliar dan benih jagung 217,50 ton senilai Rp 13 miliar.

Sementara, bantuan benih horti 67 ribu batang diserahkan kepada LMDH Provinsi Jabar senilai Rp 1,7 miliar dan bantuan benih horti 33 ribu batang untuk LMDH Kabupaten Sumedang senilai Rp 700 juta.

Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan bahwa petani memiliki peran penting ketika zaman perang kemerdekaan Indonesia.

Kepada prajurit TNI yang turut hadir di lokasi, Prabowo mengingatkan bahwa petani secara tidak langsung berperan dalam perang melalui hasil panen.

“TNI dan seluruh prajurit di sini, kita harus ingat tanpa petani tidak ada tentara, tanpa pangan kita tidak bisa perang. Kita membela negara dan bangsa ini karena didukung para petani di mana-mana,” kata Prabowo, dikutip dari siaran pers resmi, Selasa.

Baca juga: Timnas Amin Protes Aliansi Advokat Deklarasi Prabowo-Gibran di Fasilitas Milik TNI

Prabowo juga menambahkan, tidak ada anggaran atau mata uang semasa zaman kemerdekaan.

“Siapa yang memberi makan tentara kita? Siapa yang memberi makan pejuang-pejuang kita? Itu adalah petani di seluruh Indonesia," kata Prabowo.

Sewaktu menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad), Prabowo juga memerintahkan seluruh batalionnya untuk menggarap kebutuhan pertanian.

“Tidak boleh ada lahan yang tidur, tidak boleh ada lahan yang tidak ditanam karena pangan adalah hal strategis bukan barang dagangan," ujar calon presiden nomor urut 2 itu.

Baca juga: Prabowo: Sebagai Menteri Pertahanan, Gak Boleh Kampanye, Gak Bisa Joget, Masa Menhan Joget

Selepas menjadi tentara, Prabowo mengeklaim tetap peduli pertanian dengan pernah memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), membina Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) hingga sekarang.

"Saya pensiun dari tentara, saya pimpin HKTI, dan sampai sekarang saya masih sebagai Dewan Pembina KTNA, saya masih di Induk Koperasi Unit Desa, itulah mengapa saya menaruh perhatian yang sangat-sangat besar dalam masalah pertanian," kata Prabowo.

"Segala masalah yang berurusan dengan produksi pangan itu masalah yang sangat strategis bagi bangsa Indonesia," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com