Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat DPR Sepi Agenda Rapat, Wakil Rakyat Disebut Sibuk dengan Urusan Politik Pribadi dan Partai...

Kompas.com - 30/01/2024, 12:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

"Ada begitu banyak pejabat negara dan anggota DPR yang masih digaji dari uang rakyat, tetapi sudah tak peduli dengan rakyat karena sibuk dengan urusan politik pribadi atau partai demi meraih suara," katanya.

"Semua yang masih menggunakan uang APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan setiap hari tanpa beban berkampanye yang muluk-muluk mestinya tak beretika semua. Jadi enggak cuma Presiden saja sih," ujarnya lagi.

Baca juga: Formappi: 91 Persen Anggota DPR Nyaleg Lagi, Lebih Sibuk di Dapil daripada Senayan

DPR "jujur"

Lebih lanjut, Lucius mengatakan, kosongnya jadwal rapat menandakan DPR mulai bersikap jujur.

"Jujur tidak menyampaikan agenda karena memang tidak ada agenda. Ketimbang rajin share agenda ternyata enggak ada kegiatannya," kata Lucius.

"Jadi enggak perlu sok-sokan buka masa sidang pada 16 Januari lalu, padahal besoknya mereka sudah kembali lagi ke dapil (daerah pemilihan) masing-masing," ujarnya lagi.

Meski begitu, Lucius menilai logis jika anggota DPR memilih meninggalkan parlemen di masa kampanye.

Baca juga: Pagi Ini, DPR Gelar Rapat Pripurna Usai Reses Sebulan Lebih

Sebab, menurut dia, tidak mungkin anggota DPR masih fokus bersidang ketika masa kampanye yang tinggal menghitung hari.

"521 dari 575 anggota kembali ingin memperpanjang era duduk manis di DPR, tentu saja mereka akan berjuang memperebutkan suara pemilih," kata Lucius.

"Bagi DPR dengan kinerja super buruk seperti sekarang, perebutan suara itu nilainya beberapa kali lipat dari caleg pendatang baru. Kalau caleg (calon anggota legislatif) pendatang baru kan tinggal umbar janji saja. Mereka enggak punya beban karena tidak akan dihakimi sebagai pemalas seperti yang mungkin akan dialamatkan kepada anggota DPR," ujarnya lagi.

Tanggapan DPR

Menanggapi sepinya agenda rapat di DPR, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar angkat bicara.

Indra menolak jika anggota DPR disebut tidak mengadakan rapat di masa sidang III kali ini karena sibuk kampanye.

"Untuk kegiatan rapat-rapat pada masa persidangan III ini, DPR tetap dilaksanakan," kata Indra kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Caleg Perempuan Tak Capai Target di Banyak Dapil, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Namun, soal mengapa jadwal rapat tidak dibagikan, menurut Indra, hal itu sudah sesuai kesepakatan antar Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Meski begitu, Indra menjamin bahwa para anggota Dewan tetap melaksanakan rapat meski tidak dihadiri fisik secara penuh atau ada yang mengikuti secara daring.

"Saat ini AKD tetap melaksanakan kegiatannya sesuai dengan kesepakatan AKD masing-masing, dengan tetap mempertimbangkan dan mengedepankan tugas dan fungsi kedewanan," ujar Indra.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com