Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Makan Siang Bareng Prabowo, TPN: Siapa Berpihak Siapa, Sesuatu yang Normal

Kompas.com - 29/01/2024, 19:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa mengaku pihaknya tidak masalah soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mengajak Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, makan siang di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). 

Termasuk, kata dia, pihaknya tak mempersoalkan bila makan siang tersebut kian menunjukkan bahwa Presiden Jokowi terkesan mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

"Menurut saya siapa berpihak pada siapa juga sesuatu yang normal," kata Andika ditemui di Rumah Aspirasi, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Ganjar Nilai Dukungan Jokowi Makin Jelas Usai Ngebakso Bareng Prabowo

Andika memandang bahwa Jokowi dan Prabowo pasti ingin membicarakan sesuatu sehingga harus bertemu.

Meski begitu, mantan Panglima TNI ini meminta semua pihak menaati aturan jika memang berpihak pada Pemilu 2024.

"Yang penting kita semua mematuhi peraturan perundangan," ujar dia.

Lebih jauh, Andika juga ditanya soal kunjungan Jokowi yang belakangan berada di Jawa Tengah dan Yogyakarta, sama seperti kunjungan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Ia juga tidak mempersoalkan jika ada anggapan Presiden Jokowi membuntuti kampanye Ganjar di daerah tersebut.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Makan Bareng Lagi, Ganjar Singgung Cuti Presiden

"Hehehe ya enggak apa-apa, yang penting kan masing-masing juga punya tujuan. Begitu ya," pungkas Andika.

Diketahui, kunjungan kerja Presiden Jokowi ke wilayah Magelang, Jawa Tengah, Senin, diramaikan dengan momen mesra makan siang bersama Prabowo Subianto.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Jokowi dan Prabowo makan siang ke tempat makan bakso pinggir jalan sekitar Jalan Raden Abdulloh, Magelang.

Tampak, Jokowi dan Prabowo tiba sekitar pukul 13.02 WIB.

Keduanya tiba dengan mobil yang sama yakni mobil Kepresidenan berpelat Indonesia 1.

Setibanya di lokasi, keduanya langsung duduk di tempat makan Bakso Pak Sholeh. Terpantau, mereka memesan seporsi bakso, air kelapa, dan segelas teh.

Baca juga: Nusron: Kalau Prabowo Menang, Ganjar dan Anies Tidak Akan Diapa-apain

Catatan Kompas.com, Jokowi dan Prabowo tak hanya baru kali ini makan bersama.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com