Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Angka Stunting di Nias Capai 20 Persen, Kepala BKKBN Paparkan Strategi Jitu untuk Mengatasinya

Kompas.com - 26/01/2024, 09:23 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

dr Hasto mengatakan, BKKBN mempunyai 315 orang yang tergabung dalam TPK di Nias Barat. 

“Jika dihitung rata-rata 1.800 orang yang hamil tiap tahun, berarti dari 315 orang TPK ini dalam setahun per orang (TPK) hanya mengurusi sekitar enam ibu hamil,” jelasnya.

Faktor-faktor lain penyebab stunting

Lebih lanjut, dr Hasto juga membahas tentang faktor lain penyebab stunting, yakni sanitasi. Dalam hal ini, sanitasi terkait dengan air bersih dan jamban. 

Dia menyampaikan, data Verval KRS menyebutkan, air bersih di beberapa kecamatan di Nias Barat tidak layak minum, seperti di Kecamatan Moro’o, Kecamatan Mandrehe Utara, dan kecamatan Ulu Moro’o.

Selain itu, jamban dan rumah tidak layak huni juga banyak terdapat di tiga kecamatan tersebut. 

Baca juga: Kepala BKKBN Sebut 15,3 Persen Calon Pengantin di Kota Batu Berisiko Lahirkan Bayi Stunting

dr Hasto berharap, Pemkab Nias Barat mengusulkan program ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera mendapatkan perbaikan. 

“Biasanya sering diare karena air tidak bersih. Begitu berat badan naik, pasti turun lagi karena diare. Faktor air bersih penting sekali," jelasnya.

dr Hasto juga menjelaskan faktor lain yang mempengaruhi stunting, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak anak (4 Terlalu).

“Potret di Nias Barat yang jumlah anaknya banyak masih lebih banyak," terangnya.

Pada kesempatan itu, dr Hasto mengapresiasi berbagai upaya Bupati Nias Barat karena sudah menyerap anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dengan baik. 

“Kita tetap kerja keras menuju target stunting 14 persen pada 2024,“ pesannya.

Baca juga: Lewat PASTI, BKKBN Percepat Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia

Sementara itu, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu menyampaikan beberapa capaian program dalam upaya menurunkan stunting di Nias Barat yang prevalensinya 29,4 (SSGI 2022). 

Upaya penurunan stunting tersebut berupa Sosialisasi Kegiatan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), kegiatan Minilok di delapan kecamatan, kegiatan Audit Kasus Stunting di 105 desa, serta kegiatan Koordinasi Lintas Sektor yang diikuti Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.

Selain itu, ada pula pengadaan alat bantu penyuluhan (BKB kit) stunting 20 unit, operasional pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di 37 desa, operasional TPK berupa pulsa untuk 315 orang, dan operasional pendamping sasaran penurunan stunting di 105 desa di Kabupaten Nias Barat.

Untuk diketahui, Bupati Nias hadir diacara tersebut didampingi oleh beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nias Barat. Hadir pula Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto.

Baca juga: Kepala BKKBN Harap Jajarannya Terapkan BerAKHLAK sebagai Pedoman dalam Bekerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com