Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Jasa Soekarno, Presiden Tanzania: Indonesia-Tanzania Memiliki Sejarah Panjang

Kompas.com - 25/01/2024, 16:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan mengenang jasa Presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno) saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Kamis (25/1/2024).

Menurut Presiden Samia, Bung Karno dan Presiden pertama Tanzania Julius Nyerere memiliki hubungan persahabatan yang baik. Sehingga RI dan Tanzania memiliki pondasi dalam kerja sama selama 60 tahun.

"Hubungan antara Tanzania dan Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Para pendahulu kita, Presiden (Julius) Nyerere dan Presiden Soekarno telah memberikan pondasi bagi hubungan ini," ujar Presiden Samia.

Baca juga: RI Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi Presiden Tanzania pada 2024

"Dan generasi pemimpin-pemimpin berikutnya telah semakin mempererat hubungan bilateral ini berdasarkan pondasi yang telah diciptakan," tuturnya.

Presiden Samia kemudian menjelaskan, Tanzania dan RI memiliki komitmen untuk memajukan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.

"Dalam kunjungan ini saya sangat senang bahwa Presiden Widodo dan saya berada untuk meneruskan pendahulu kami untuk terus membangun hubungan yang bersejarah di antara kita," jelasnya.

"Ini adalah kunjungan pertama saya pada 2024. Kunjungan ini sangat signifikan karena tahun ini kita menandai 60 tahun sejak berdirinya hubungan diplomatik kedua negara," papar Presiden Samia.

Baca juga: Jokowi Sebut RI-Tanzania di Posisi Sama Dukung Perjuangan Palestina

Menurutnya, RI selama ini sudah menjadi kawan dalam segala situasi. Sebab kedua negara sudah berhubungan sejak masa kolonial.

Lebih lanjut Presiden Samia menyebutkan, ada sejumlah perjanjian antara Tanzania dan RI yang sudah disepakati saat Presiden Jokowi berkunjung ke Tanzania pada Agustus 2023.

"Kami puas dengan kondisi bilateral kami dan setuju untuk terus memperkuat hubungan baik yang telah terjalin di antara kedua negara," kata Presiden Samia.

"Di bidang investasi dan perdagangan, baik Presiden Widodo dan saya memfokuskan pada penguatan investasi bilateral di antara kedua negara. Oleh sebab itu pada siang hari ini saya akan berpartisipasi dalam Indonesia-Tanzania Investment and Business Forum. Forum ini akan mengundang komunitas bisnis, pejabat pemerintah, dan stakeholders lainnya dari kedua negara," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com