Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Mau Kalahkan PKS di Depok, Targetkan Prabowo-Gibran Menang 60 Persen

Kompas.com - 22/01/2024, 20:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menginstruksikan Partai Gerindra harus menjadi partai pemenang di Depok dan meruntuhkan dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Muzani turut meminta agar pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat suara lebih dari 60 persen di Depok.

Hal tersebut Muzani sampaikan saat menghadiri konsolidasi ratusan kader Gerindra Kota Depok di Depok, Senin (22/1/2024).

"Di Depok kami targetkan Prabowo-Gibran menang di atas 60 persen. Depok kita targetkan menang lebih tinggi dari tahun kemarin dan insyaallah Depok akan tercapai sebagai kandang Prabowo. Karena itu ranting, PAC, sayap partai, seluruh kader Gerindra, masyarakat Depok, para relawan dan partai koalisi harus bersatu untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran," ujar Muzani dalam keterangannya.

"Target saya, Gerindra di Depok ini bisa mengalahkan PKS. Siap?" tanya Muzani.

"Siap!" jawab ratusan kader Gerindra.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas PDI-P 22,6 Persen, Gerindra 18,8 Persen, Golkar 9,3 Persen

Muzani meminta setiap ranting bekerja keras demi mewujudkan itu semua.

Salah satunya adalah dengan menjelaskan kepada masyarakat Depok tentang program kerja prioritas Prabowo-Gibran jika terpilih nanti.

Misalnya program makan siang dan susu gratis, serta mempermudah akses pupuk subsidi untuk para petani di seluruh Indonesia.

Lalu, Muzani berbicara mengenai kondisi politik global hari-hari ini yang semakin tidak menentu.

Dia menjelaskan, suasana dunia saat ini tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Pasalnya, kata dia, telah terjadi ketegangan antara negara-negara yang berkonflik seperti Palestina-Israel dan Rusia-Ukraina.

"Ketegangan juga terjadi di kawasan Asia seperti Taiwan dengan Cina serta Korea Selatan dengan Korea Utara. Jadi suasana dunia kita sekarang tidak dalam keadaan aman-aman saja. Dunia kita dalam ancaman peperangan di semua lini kehidupan. Kalau ini terjadi akan ada ancaman global yang juga bisa mengancam keamanan nasional dan pangan kita," jelas Muzani.

Baca juga: TKN Tegaskan Food Estate Tak Gagal: Akan Panen 8 Hektar Jagung dan 5 Hektar Singkong di Kalteng

Itu sebabnya, Muzani mengatakan, Pilpres 2024 adalah ajang yang tepat untuk memilih pemimpin yang memahami persoalan geopolitik internasional serta memiliki pergaulan dengan pemimpin-pemimpin dunia.

Dari semua kandidat capres yang ada, Muzani menyebut hanya Prabowo yang memenuhi klasifikasi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com