Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Beberkan Langkah Pertama yang Akan Dilakukan jika Terpilih Jadi Presiden

Kompas.com - 19/01/2024, 22:22 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan langkah pertama yang akan dilakukannya jika dipercaya oleh rakyat untuk menjadi Presiden di tahun 2024.

Prabowo mengatakan, dirinya akan menginstruksikan agar semua anak Indonesia mendapatkan makan siang gratis yang bergizi.

Hal tersebut disampaikan Prabowo di acara Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir (Ojol ET) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).

"Langkah pertama, pada saya mendapat mandat dari rakyat, begitu saya menjabat, langkah pertama saya adalah untuk mengatur agar seluruh anak Indonesia mendapat makan siang yang bergizi. Semua anak Indonesia, semua anak Indonesia termasuk yang masih di kandungan ibunya," ujar Prabowo.

Baca juga: Kampanye 3 Hari Terakhir: Anies Lepas Jateng, Prabowo-Ganjar Lepas Jabar

Prabowo menjelaskan bahwa program makan gratis ini akan membantu seluruh rakyat Indonesia.

Menteri Pertahanan (Menhan) ini kemudian mengatakan agar semua pihak tidak perlu khawatir lagi karena anak-anak mereka akan tumbuh dengan kuat dan cerdas berkat makanan bergizi.

"Anak-anakmu akan bisa bersaing dengan bangsa manapun di dunia," kata Prabowo.

Prabowo lantas mengungkapkan dirinya sudah menggandeng pakar-pakar terbaik di Indonesia untuk melakukan perhitungan, di mana mereka pasti bisa membuat rakyat Indonesia makmur.

Dia juga menegaskan akan menghapus kemiskinan dan korupsi dari Tanah Air.

"Saya berjanji, saya bersumpah kepada kalian, saya akan bekerja sekuat tenaga saya untuk menjaga dan untuk mengelola kekayaan (Indonesia) tersebut untuk dipergunakan sebesar-besarnya (bagi) kemakmuran rakyat," ujar Prabowo.

Baca juga: Akui Sedih Diberi Nilai 11, Prabowo Joget Usai Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir Beri Nilai 100

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com