Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Sedih Diberi Nilai 11, Prabowo Joget Usai Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir Beri Nilai 100

Kompas.com - 19/01/2024, 19:30 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku sedih diberi nilai 11 dari 100 terkait kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Prabowo lantas bertanya kepada ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir (Ojol ET) perihal nilai yang seharusnya didapatkannya.

"Boleh saya tanya satu? Boleh saya minta satu pertanyaan? Saudara kasih nilai berapa kepada saya?" ujar Prabowo di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).

"Saya beberapa hari yang lalu sedih. Saya dikasih nilai 11 dari 100. Emang loe siape? Tanya ini rakyat Indonesia nilainya berapa?" katanya lagi.

"100," seru para pengemudi ojol yang hadir.

Baca juga: Eks Politikus PDI-P Maruarar Sirait Resmi Dukung Prabowo-Gibran

Prabowo lantas merespons penilaian para ojol tersebut. Menurutnya, angka 100 terlalu tinggi untuk diberikan kepadanya.

Meski demikian, Prabowo berterima kasih atas penilaian 100 tersebut.

Selanjutnya, para ojol mendesak Prabowo untuk joget di atas panggung.

"Joget? Nanti saya dimarahin lagi. Katanya capres harus punya gagasan. Katanya capres harus ngomongnya sopan-sopan," kata Prabowo.

Pada akhirnya, Prabowo tetap berjoget. Ketua Umum Partai Gerindra ini lantas meminta diputarkan lagu 'Oke Gas'.

"Ada musik enggak? Mane musiknye?" ujar Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir ikut berjoget bersama Prabowo.

Baca juga: PBNU Bantah Rais Aam Perintahkan Pengurus Wilayah Menangkan Prabowo-Gibran

Diketahui, dalam debat capres kedua, capres nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan angka rendah untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Anies menyampaikan, kinerja Kemenhan tak optimal karena banyak kebijakan yang dianggap belum memihak pada prajurit TNI, misanya pemberian tunjangan dan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.

“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah lima, Mas Ganjar, kalau lima itu ketinggian,” kata Anies dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com