Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Akan Periksa Wilayah yang Dianggap Belum Maksimal Perolehan Suaranya

Kompas.com - 18/01/2024, 19:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memandang setiap hasil survei yang menyebut elektabilitasnya dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD rendah dibandingkan pasangan calon (paslon) lain, sebagai pedoman untuk bekerja lebih keras.

Hal itu disampaikan Ganjar usai ditanya mengenai analisis Peneliti Litbang Kompas bahwa Ganjar-Mahfud unggul di empat daerah pemilihan (dapil) di Jawa Tengah dari total 10 dapil.

"Kita juga punya survei yang lain yang saya katakan, tapi survei itu bisa dijadikan pedoman untuk kita bekerja," kata Ganjar usai bertemu tim pemenangan cabang (TPC), calon legislatif hingga parpol pengusung se-Ngawi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Terima Keluhan soal Kesejahteraan Ketua RT, Ganjar: Kalau Dicari Warga Jangan Susah

Kendati demikian, Ganjar mengakui, para pendukungnya bakal memeriksa titik-titik wilayah yang dianggap belum maksimal dalam memperoleh suara.

"Maka titik-titik itu nanti pasti kawan-kawan akan lakukan checking," ujarnya.

Lebih lanjut, Ganjar juga menyampaikan bahwa pihaknya memiliki survei internal yang menampilkan hasil lebih baik dari survei lainnya.

Survei yang dimaksud, menurut Ganjar, juga dilakukan lebih rutin dibandingkan hasil survei oleh lembaga survei nasional.

Baca juga: Soal Makin Mesra dengan Anies, Ganjar Sebut Juga Komunikasi dengan Prabowo

Sementara itu, Ganjar mengaku tidak khawatir soal perolehan suara di Jawa Timur (Jatim). Sebab, merupakan basis pemenangan PDI-P pada pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Selain itu, Ganjar mengatakan, percaya Mahfud MD memiliki basis massa yang banyak. Sebab, berasal dari Madura, Jawa Timur.

"Jadi, ada Pak Mahfud, mungkin kita akan berbagi, nanti intensitasnya akan juga berjalan," kata Ganjar.

Sebagai informasi, Litbang Kompas menganalisis peta perolehan suara capres-cawapres peserta Pemilu 2024 di Jateng.

Berdasarkan jajak pendapat melalui wawancara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bersaing ketat dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Janji buat Koruptor Jera, Ganjar: Miskinkan, Nusakambangan Tempat Terbaik

Jawa Tengah sendiri terbagi menjadi sepuluh dapil. Dari jumlah tersebut, Ganjar-Mahfud unggul di empat dapil. Sedangkan Prabowo-Gibran unggul di enam dapil.

Sebagaimana dianalisis Peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti, pasangan Ganjar-Mahfud terlihat unggul di dapil Jawa Tengah III, Jawa Tengah IV, Jawa Tengah V, dan Jawa Tengah X.

Peta politik itu menunjukkan bahwa kekuatan pasangan calon nomor urut 3 ini terkonsentrasi pada wilayah Jawa Tengah bagian timur.

Halaman:


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com