Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Sekjen Kemenhan Era Prabowo Dampingi Ganjar Kampanye di Ngawi

Kompas.com - 18/01/2024, 12:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo tampak didampingi oleh mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) era Prabowo Subianto, Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji saat berkampanye di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Ganjar sudah didampingi oleh Agus sejak tiba di Museum dan Rumah Voorzitter Van HET BPUPKI, Dr KRT Radjiman Widyodiningrat, Kauman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Adapun museum Ketua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), KRT Radjiman Widyodiningrat ini adalah tempat yang pertama dikunjungi Ganjar dalam kampanye lanjutannya di Jawa Timur.

Baca juga: Demi Melihat Ganjar, Nenek 75 Tahun Ini Rela Menunggu sejak Pukul 6 Pagi

Di halaman museum, Ganjar berdialog dengan kelompok tani, tokoh masyarakat dan seni budaya setempat.

Agus terlihat menggunakan jaket bomber serupa yang dikenakan Ganjar ketika debat Pilpres.

Sementara itu, Ganjar menggunakan jaket berwarna krem lengkap dengan emblem "Sat-set" dan angka "3", yang merupakan nomor urutnya pada gelaran Pilpres 2024 ini.

Sebelum berdialog, Ganjar sempat berkeliling museum untuk memotret beberapa lukisan yang ada di dalam dengan menggunakan gawainya.

Baca juga: Mengenal Rumah Rajiman yang Dikunjungi Ganjar Pranowo saat Kampanye di Ngawi

Ganjar mengaku kagum dengan Radjiman Widyodiningrat karena kegigihannya. Menurut Ganjar, Radjiman adalah pahlawan yang mengedepankan proses.

"Tidak ada yang instan sama sekali karena ternyata pekerjaan dia pertamanya, adalah pengantar keluarga, putranya Dokter Wahidin saat sekolah," ujar Ganjar saat ditemui di lokasi.

Sebagai informasi, Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji diketahui sudah mendukung Ganjar-Mahfud.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat mengunjungi Museum Ketua BPUPKI, KRT Radjiman Widyodiningrat, Ngawi, Jawa Timur didampingi mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) era Prabowo Subianto, Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, Kamis (18/1/2024).Kompas.com/Nicholas Ryan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat mengunjungi Museum Ketua BPUPKI, KRT Radjiman Widyodiningrat, Ngawi, Jawa Timur didampingi mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) era Prabowo Subianto, Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, Kamis (18/1/2024).

Alasan Agus mendukung Ganjar-Mahfud karena hati nurani.

Menurut Agus, Ganjar-Mahfud lebih baik dibandingkan dua pasangan calon lain, termasuk pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang merupakan mantan atasannya.

Hal itu disampaikan Agus usai ditanya alasannya sehingga memilih dukung Ganjar-Mahfud, padahal memiliki kedekatan cukup lama dengan Prabowo.

"Itulah pilihan, itulah pilihan, karena pilihan banyak. Dan saya melihat bahwa Pak Ganjar adalah yang nomor satu," kata Agus ditemui di Surabaya, Jawa Timur, usai deklarasi pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari TNI-Polri, Sabtu (13/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com