Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Prabowo Akan Perhatikan Isu Pajak Hiburan "Khusus" yang Naik 40-75 Persen

Kompas.com - 18/01/2024, 07:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Mahfudz Siddiq mengatakan Prabowo dan Gibran akan memperhatikan isu mengenai kebijakan pemerintah yang mengubah batas tarif pajak hiburan 'khusus' menjadi 40-75 persen.

Kebijakan pemerintah tersebut dikeluhkan oleh para pelaku usaha.

Hal tersebut Mahfudz sampaikan usai menerima dukungan dari Komunitas Pelaku Industri Kreatif (Kooperatif) kepada Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024) malam.

Baca juga: Airlangga: Banyak Kader dan Senior Perlu Pemahaman Partai Golkar Dukung Prabowo-Gibran

Mulanya, komedian sekaligus Ketua Umum Kooperatif, Harabdu Tohar (Bedu), beserta seniman dan pelaku industri kreatif yang hadir mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran.

Kooperatif, kata Bedu, berpandangan Prabowo-Gibran memiliki komitmen kuat untuk memajukan industri kreatif di Indonesia.

"Kooperatif punya visi misi yang sama dengan Asta Cita Pak Prabowo dan Mas Gibran, salah satunya adalah mendukung ekonomi kreatif dan industri kreatif," ujar Bedu dalam keterangannya, Rabu.

Bedu mengatakan, ia dan seniman lain akan berkontribusi secara nyata dalam memberi dukungan. Dia berharap Prabowo-Gibran bisa menang Pilpres 2024.

Baca juga: Momen Anies, Prabowo, dan Ganjar Guyub Saat Turun dari Panggung Acara KPK

"Mudah-mudahan signifikan ya kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran dalam kemenangan kontestasi politik pemilihan Presiden di tahun 2024 ini," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mahfudz Siddiq mengatakan pihaknya bersyukur karena mendapat dukungan dari beragam elemen masyarakat.

Lalu, Mahfudz menyinggung perihal kebijakan pemerintah mengenai batas tarif pajak hiburan "khusus" menjadi 40-75 persen.

Mahfudz menyebut TKN Prabowo-Gibran mengikuti reaksi dari para pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif mengenai kebijakan tersebut.

"Ini menimbulkan reaksi yang sangat masif, kekecewaan. Saya kira kita terus terang belum mendengar itu ide resmi dari pemerintah," katanya.

"Kita juga akan mencari tahu apakah itu sesuatu yang sudah digodok oleh kementerian terkait, atau itu hanya satu lontaran ide dari menteri yang bersangkutan," sambung Mahfudz.

Baca juga: Prabowo Usul Pejabat Kemenhan yang Kelola Dana Besar Dapat Pangkat Bintang 3

Sementara itu, Mahfudz memastikan Prabowo dan Gibran akan memperhatikan isu tersebut.

Dia mengatakan, Prabowo dan Gibran akan berbincang dengan pihak terkait agar tidak menimbulkan keresahan kepada para pelaku ekonomi kreatif.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com