Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Anies, Prabowo, dan Ganjar Guyub Saat Turun dari Panggung Acara KPK

Kompas.com - 18/01/2024, 05:31 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) tampak guyub usai turun dari panggung acara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (17/1/2024) malam.

Sebagaimana diketahui, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengikuti acara Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di KPK.

Pantauan Kompas.com, usai menyampaikan komitmen dan penguatan pemberantasan korupsi secara bergantian, ketiga pasangan capres dan cawapres kemudian diminta naik ke panggung untuk mengenakan jaket dari KPK.

Lembaga antirasuah yang diwakili Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kemudian memberikan rekomendasi penguatan antikorupsi kepada ketiga pasangan capres-cawapres tersebut.

Baca juga: Di Acara Paku Integritas KPK, Prabowo-Gibran Salami Istri Anies dan Cak Imin

Setelah itu, mereka mengikuti sesi foto bersama dengan pimpinan KPK di atas panggung.

Setelah pimpinan turun meninggalkan panggung, ketiga pasangan capres-cawapres tampak bercakap-cakap.

Ganjar tampak berbincang dengan Gibran. Sementara Mahfud tampak akrab dengan Muhaimin Iskandar.

Mahfud bahkan terlihat mencolek-colek bahu Muhaimin Iskandar.

Keakraban juga diperlihatkan Prabowo dan Anies Baswedan yang beberapa waktu lalu dipandang tidak harmonis karena tidak bersalaman usai debat ketiga pemilihan presiden (pilpres) pada 7 Januari 2024.

Baca juga: Anies Hampiri Prabowo untuk Bersalaman Usai Paparkan Komitmen Antikorupsi di KPK

Bahkan, sembari turun dari panggung Anies dan Prabowo tampak berbincang dengan akrab.

Setelah itu, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud memenuhi permintaan wartawan untuk berdiri berdampingan guna diabadikan dalam foto.

Dalam acara Paku Integritas, ketiga capres diketahui secara bergantian menyampaikan komitmen terhadap pemberantasan korupsi usai mendengar hambatan yang dialami KPK.

Diketahui, Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango sebelumnya telah menjelaskan bahwa acara Paku Integritas memang bukan debat antar pasangan calon (paslon).

Namun, dalam acara ini, KPK akan menyampaikan berbagai masalah dan hambatan pemberantasan korupsi kepada para kandidat peserta pemilihan presiden (pilpres) 2024.

"Formatnya tidak dalam bentuk debat, kami pastikan itu tidak ada, juga bukan adu program," kata Nawawi dalam konferensi pers kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Kemudian, meminta komitmen pada capres-cawapres terkait penguatan KPK dan upaya pemberantasan korupsi jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin Sebut Kegagalan Food Estate akan Disinggung Saat Debat Cawapres Kedua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com