Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada 11 Maret 2024

Kompas.com - 18/01/2024, 06:37 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah menetapkan menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriyah jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. 

Penetapan itu ditulis dalam surat keputusan Hasil Hisab Awal Ramadhan, 1 Syawal dan 10 Zulhijah 1445 Hijriah yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhaimmadiyah. Surat tersebut diterima Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

Penetapan ini disampaikan ke PP Muhammadiyah untuk diputuskan.

Sebelumnya ditulis PP Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan pada 11 Maret 2024. 

"Itu baru permintaan dari majelis ke PP Muhammadiyah," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2024).  

Dalam keputusan yang ditandatangani Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas ini dijelaskan, penetapan 1 Ramadhan 1445 jatuh pada 11 Maret 2024 dengan beberapa hasil perhitungan hisab hakiki wujudul hilal.

Baca juga: Stok Daging di Jakarta Ditambah Tiga Kali Lipat untuk Penuhi Kebutuhan Natal sampai Lebaran

Pada 10 Maret 2024 diperkirakan saat matahari terbenam, bulan sudah berada di ufuk wilayah Indonesia kecuali bagian Indonesia Timur seperti Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Perhitungan hisabnya, saat matahari terbenam di Yogyakarta 10 Maret 2024, bulan berada di ketinggian -07 derajat di poisisi 48 lintang selatan dan 110,21 bujur timur.


Selain menetapkan awal Ramadhan, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah juga menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah yang bertepatan pada 10 April 2024.

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Dalam penjelasannya, seluruh wilayah Indonesia sudah masuk hari Lebaran pada 10 April nanti.

Perhitungan lainnya yaitu hari raya Idul Adha atau bertepatan dengan hari ibadah haji 10 Zulhijah 1445 Hijriah. Majelis Tarjih PP Muhammadiyah menetapkan Idul Adha pada 17 Juni 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com