Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Litbang "Kompas": Persaingan Elektabilitas Parpol di Jateng

Kompas.com - 17/01/2024, 15:54 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Litbang "Kompas" menganalisis peta kekuatan parpol-parpol peserta Pemilu 2024 di Jawa Tengah (Jateng) berdasarkan survei yang dilaksanakan pada pada 29 November-4 Desember 2023.

Menurut Peneliti Litbang "Kompas" Rangga Eka Sakti, penguasaan PDI-P di Jateng masih menjadi yang terkuat dengan tingkat elektabilitas berada di angka 32,5 persen. Tingkat keterpilihan PDI-P ini diikuti Gerindra di angka 14,1 persen dan PKB 10,2 persen.

Namun, dibandingkan dengan perolehan suara Pemilu 2019, PDI-P dianggap masih belum mampu mengalirkan suara pemilihnya ke pasangan calon yang diusungnya secara utuh, yakni pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Analisis Litbang Kompas: Peta Pertarungan Capres di Jateng

LITBANG KOMPAS/Infografik Elektabilitas Capres-cawapres di Dapil Jawa Tengah Berdasarkan Survei Litbang Kompas Desember 2023

 

Dari para pemilihnya pada Pemilu 2019, hanya 56 persen pemilih PDI-P yang mendukung pasangan Ganjar-Mahfud. Sementara itu, hampir 19 persen lainnya justru memberikan suaranya kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Melihat ke Pemilu 2019, Jawa Tengah dominan dikuasai pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Saat itu pasangan ini mampu meraup 16,7 juta suara atau setara dengan 77,26 persen total suara yang masuk. Kemenangan ini sangat telak jika dibandingkan dengan suara pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan perolehan 4,9 juta suara (22,74 persen).

Baca juga: Lama Kampanye di Jateng, Ganjar Akui Ingin Jaga Kandang Banteng

Menurut analisis Rangga, kehadiran putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres menjadi faktor yang membuat kekuatan pasangan calon nomor urut 2 itu mampu bersaing memperebutkan suara di Jawa Tengah.

Lebih lengkap tentang analisis tentang elektablitas parpol di Jateng, dapat membaca di sini.

Sebagai informasi, analisis ini berdasarkan survei yang dilaksanakan pada 29 November-4 Desember 2023. Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Dari metode ini, tingkat kepercayaan di angka 95 persen, margin of error lebih kurang 2,65 persen. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Persaingan Anies, Prabowo, dan Ganjar di Jateng"

Catatan redaksi: artikel ini telah mengalami perubahan judul dan isi karena kesalahan editorial. Berita sebelumnya menyebutkan tulisan ini hasil survei Litbang Kompas terbaru, seharusnya hasil analisis dari survei Litbang Kompas pada Desember 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com